webnovel

166 Ibuku Sendu

"Aku juga sudah lelah bersabar dan berakhir kamu yang seperti ini, aku sangat sedih dan menyesal gak bisa melakukan apa-apa," ucapnya.

"Sekarang makan dulu ya? Kamu yang tenang." Dia membujukku lalu menyuapiku dengan lembut dan penuh senyuman. Aku sangat senang moment ini akhirnya ada. Aku kira tidak akan mungkin berkasih sayang sama dia, aku rasa begini saja sudah cukup. Kami berduaan dan dia merawatku dengan cinta sambil menunggu Ibuku datang.

Arman terus dengan telaten menyuapi aku. Dia sangat manis dan benar-benar aku rasakan getaran cintanya itu semakin dalam kepadaku.

"Bagaimana kerjamu besok? Disana kamu sendirian. Mana mungkin kamu izin kerja?" tanyaku.

"Motorku kan ada di rumah Liza, aku besok pagi berangkat dari Surabaya saja. Naik motor kan sekitar satu jam kurang lebih. Jadi aku selesai kerja langsung kesini lagi,"

"Kamu bakal kelelahan. Aku gak mau kamu sakit gara-gara aku. Kamu fokus kerja dulu saja,"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya