"Maksudmu? Kau paham obrolan mereka?" Peter membelalakkan mata ke Wei Ying.
"Tentu saja! Aku kan pernah menghabiskan masa kecil di Jepang," ujar Wei Ying sambil mengerling jenaka.
"Ya ampun!" Peter pun tergelak. "Ayo, lekas ceritakan padaku, apa saja yang diobrolkan di telepon tadi!"
"Sepertinya tadi ada perempuan yang dipuja Yuza, yah! Siapa tadi namanya? Reiko?" Zhao Fei melirik Yuza dengan pandangan menggoda.
"Ayolah, jangan begitu. Itu sudah menjadi masa lalu. Jangan diungkit lagi, yah! Aku jadi tak enak pada Tuan Ryuu." Yuza memohon ke Zhao Fei dan yang lainnya.
"Seperti apa Reiko itu? Cantikkah? Kau pasti masih punya fotonya, ya kan? Mengaku saja!" Peter membujuk Yuza. "Sini, sini, beri kami lihat fotonya, ayo Yuza, perlihatkan ke kami, dong!" Ia berusaha mengambil ponsel dari tangan Yuza.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com