Kecerobohan

"Akio-san, apa kau yakin tentang ini? Kenapa kau mencurigainya?"

"Ah. Mungkin itu hanya kecurigaanku, tapi aku yakin kecurigaanku adalah kebenaran. Yah, meskipun dia teman kita, apa yang bisa kamu lakukan. Dan lagi, jika ini benar, bukankah itu baik untuk manusia? "

"Ya, aku tahu itu. Memang baik untuk kehidupan manusia, tapi..."

Aku tahu perasaan Fujita sekarang. Dia memiliki teman dekat di sekolah ini tetapi diharuskan untuk mengetahui fakta di mana di antara teman dekatnya dikhianati. Ini adalah perasaan yang Fujita dan saya alami untuk pertama kalinya. Tapi untungnya, saya tidak pernah meragukan apa yang telah saya rencanakan.

"Cukup, Fujita-san. Jika memang ini kebenarannya, kita harus menerimanya dan mencoba melepaskan kenyataan pahit ini. Lagipula, dia juga melukaiku dan para prajurit, bahkan membunuh banyak manusia, jadi kenapa kita harus kasihan dia? Lebih baik, untuk saat ini, kita harus meminimalkan jumlah korban nanti agar manusia tidak terbunuh olehnya."