Sendy terpaksa keluar dari rumahnya, ini semua karena hubungannya dengan Tere yang telah di ketahui kakeknya. Apalagi Tentang rumor Tere sebagai wanita matrealistis. Tapi tujuan utama Tere untuk menggoda kedua cucu Richard Vinsens adalah memang untuk mencari keuntungan dan mendapatkan percikan harta mereka.
Dengan cepat Sendy melangkahkan kakinya menuju apartemennya, ia segera membuka pintunya dengan kode yang sudah ia terapkan. Namun setelah mencobanya beberapa kali, pintu itu tetap saja tidak terbuka.
"Ahh sial, mana mungkin kodenya salah. Aku sendiri yang membuatnya!" teriak Sendy sembari terus memencet tombol di pintunya itu, sampai akhirnya terblokir.
"Hah, ini benar-benar menyebalkan!" gerutu sendy sembari meraih ponselnya dan bermaksud untuk menelfon sekretaris kakeknya.
"Halo Paman, apa kau tahu kenapa apartemenku tidak bisa di buka?"
"Pak Richard telah menyuruh kami untuk memblokir apartemen mas Sendy dan mengganti password nya"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com