"kamu sudah terlalu lelah dengan semua yang menimpamu. Biarkan aku yang melakukannya!!" kata Miko sembari memasangkan kaos kaki dan sepatu ke kaki Kania.
Kania hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan Miko. Ia sangat paham, Miko bukanlah tipikal orang yang suka dibantah, apalagi menghadapinya dengan keras kepala. Itu akan membuatnya semakin marah.
Setelah memakaikan sepatu untuk Kania, mereka akhirnya pergi ke sekolah.
...
Aroma kamar itu begitu semerbak, seperti kamar pengantin baru saja. Begitulah aroma kamar Viona pagi ini, entah berapa liter parfum yang sudah ia semprotkan ke bajunya. Bahkan seisi kamarnya pun ikut harum.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com