Bram terkekeh kecil. "Usia boleh tua, akan tetapi jiwa tetap muda." Di iringi dengan kekehan kecil. Dreena tak henti-hentinya mengulas senyum geli disuguhi sikap suami tercinta yang menurutnya sangat menggelikan.
--
Namanya juga baru saja terlibat ke dalam pertengkaran hebat, wajar apabila saling canggung. Meskipun begitu Calvino tak henti-hentinya menguncikan tatapannya pada wajah cantik, sementara yang ditatap secara intens merasa tidak nyaman sehingga memilih menundukkan wajah.
Dengan penuh keraguan jemari kekar terulur menekan dagu ramping membawa wajah cantik kembali beradu tatap dengannya.
Kini, tatapan keduanya saling mengunci, saling mengungkapkan perasaan meskipun tidak ada satu patah kata pun yang mengiringi pergerakan bibir keduanya.
"Mama, baru saja memberi tahu bahwa kakimu telah diperiksa? Apa saja yang dokter katakan! Maukah kau membaginya dengan Suami-mu ini."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com