Tidak salah lagi bahwa bukan Nona Lena wanita yang akan Calvino perkenalkan sebagai calon Istri nya. Kalau begitu siapa wanita itu? Gumamnya dalam hati.
--
Sean di buat bertanya-tanya dengan permintaan Kiara yang secara tiba-tiba untuk membawanya pergi menjauh dari Kafeel Mansion.
Berulang kali menolehkan wajahnya ke belakang. Terlihat dengan sangat jelas bahwa Kiara sedang menangis. "Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Kenapa Anda tiba-tiba meninggalkan mansion Kafeel begitu saja, Nona Kia? Apakah Anda telah mendapatkan perlakuan buruk dari, Mr & Mrs. Kafeel?" Ucapanya dengan sangat lirih sehingga Kiara tidak dapat mendengarnya dengan jelas.
"Tambah kecepatan, Sean!" Pintanya dengan suara bergetar karena bercampur dengan isak tangis yang coba ia tahan.
"Baik, Nona Kia." Satu detik setelahnya, mobil melaju dengan kecepatan tinggi hingga berulang kali terdengar suara decitan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com