webnovel

Mereka Mengetahuinya Juga

Kim Namjoon POV,

1 November 2019,

"Oke, sampai bertemu lagi dikesempatan berikutnya. Dalyora, Bangtan! Kamsahamnida", kata Jin mengakhiri Run BTS! Kali ini

"Terima kasih semuanya!", ucap J-hope dan Jimin sambil bertepuk tangan

"Kamsahamnidaaa..", ucap Jungkook, V dan Suga sambil membungkukkan badan ke arah para staff

"Kamsahamnida", ucapku sambil membungkuk dan berjalan perlahan menuju sebuah tempat duduk

"Namjoon~aah...", kata Seijin seraya datang menghampiriku

"Ye hyung", jawabku, kami duduk berhadapan

"kalian sudah tidak ada kegiatan lagi hari ini. Para member akan kembali ke studio untuk melanjutkan rekaman. Tapi Bang PD nim ingin bertemu denganmu siang ini membicarakan mengenai keadaan dirimu", Seijin sambil memberikan segelas ice americano kepadaku

"Mengenai diriku?", aku menyesap kopiku sambil mengerutkan dahi

"Ye, mengenai hubunganmu dengan gadis itu", jawab Seijin mengangguk

"Sora ssi? ye hyung. Jadi kau telah memberitau Bang PD nim?", tanyaku

"Ye dan ia ingin berbicara 4 mata denganmu", ujarnya tersenyum

"Arasso. Apa menurutmu ia menyetujuinya?", tanyaku cemas pada Seijin

"Kau akan mendengarnya langsung nanti. Waktu aku memberitaunya, ia tidak mengatakan apapun. Ia hanya meminta bertemu dan berbicara denganmu. Tenang saja Namjoon...aku rasa semua akan baik-baik saja", ucap Seijin lagi sambil menepuk bahuku dan beranjak pergi

Aku termenung memandang keluar jendela. Ketika kembali dari Riyadh, aku memberi tau manager kami mengenai hubunganku dengan Sora. Saat itu wajah Seijin terlihat senang namun juga cemas. Ia bahkan harus membaca kembali kontrakku dengan Bighit.

Keesokan harinya, ia menghampiriku dengan wajah senang dan meyakinkanku bahwa memang tidak ada larangan untuk berkencan dalam kontrak tersebut. Seijin mengatakan ia akan mendukungku dan membicarakan ini dengan Bighit dan juga Bang PD.

Saat ini aku tidak tau harus bagaimana, walaupun aku yakin apa yang aku lakukan benar dan tidak melanggar kontrak, namun aku gugup menerka-nerka bagaimana tanggapan perusahaan terhadap keadaanku saat ini. Oya, aku juga belum memberi tau para member yang lain. Hanya Suga saja yang tau. Aku ingin memberitau mereka jika sudah ada keputusan dari perusahaan.

"RM, ayo kita pergi !", panggil Jhope

"Ye, tunggu aku Hoba", jawabku tersadar dari pikiranku

————————————————————

Aku mengetik pesan untuk Sora ketika kami dalam perjalanan menuju kantor.

"Jagiya~ aku baru saja selesai syuting dan sedang menuju kantor. Apa kau sibuk hari ini?", aku mengirim pesan kepada Sora

"Namjoon~aah...sepertinya aku harus merekam ulang part ku di 'UGH'", kata Jhope

"Wae?", jawabku, mengalihkan pandanganku dari ponselku

"Aku merasa kurang memasukkan emosiku pada saat menyanyikannya", jawab Hobi mengerutkan dahi

"Tapi menurutku rap-mu sudah bagus. Tapi tentu kita bisa merekamnya lagi bila kau merasa demikian", jawabku memandangnya yang duduk di sampingku

"Ye..aku rasa akan lebih baik bila ku rekam ulang", jawab Hobi

Sesampainya di kantor, kami makan siang bersama dan melanjutkan kegiatan masing-masing. Jhope merekam ulang bagiannya bersama Pdogg. Jimin dan V sedang menyelesaikan lagu baru mereka.

Jin juga sedang menyelesaikan lagu barunya dengan Tokki. Sedangkan Suga membantu Jungkook merekam lagu barunya. Kami memang sedang disibukkan dengan pengerjaan album baru kami yang akan rilis awal tahun depan.

"Namjoon~aah ... Bang PD nim menunggumu di ruang rapat nomer 3", seijin menghampiriku

"Ye hyung", jawabku sambil beranjak menuju lantai 4

*tring

"Annyeong Oppa. Aku sedang dalam perjalanan menuju Incheon. Aku akan bertemu dengan agen perumahan siang ini sekaligus melihat bangunan yang akan aku sewa. Apa kau sudah makan siang, Oppa? Aku merindukannmu", jawab Sora dalam pesannya

"Ye, Aku baru saja makan. Apa kau sendirian ke Incheon? aku harap kau menemukan tempat yang tepat. Aku juga merindukanmu. Aku harus pergi, akan kukabari lagi nanti", jawabku

Ketika terakhir kali bertemu, Sora mengatakan bahwa ia berencana membuka cabang Minerva di Incheon. Aku sangat senang mendengar hal itu, Sora terlihat sangat bersemangat.

Aku tiba di ruang rapat nomer 3 dan mengetuk pintunya. Terdengar suara Bang PD dari dalam yang mempersilakanku masuk.

"Annyeong PD nim", sapaku sambil membungkukkan badan

"Annyeong Namjoon~aah ... lama tidak bertemu", sambut Bang PD. "Apa kabarmu?", tanyanya ketika aku menghampirinya

"Baik, kabarku baik. Bagaimana denganmu?", tanyaku tersenyum

"Aku juga baik", jawabnya sambil menepuk bahuku. "Duduklah. Bagaimana perkembangan album baru kalian?", tanyanya

"Saat ini kami sudah mulai merekam beberapa lagu. Bila tidak ada halangan, mungkin semua akan selesai pertengahan bulan ini", jawabku, ketika sudah duduk berhadapan dengannya

"Apa ada kendala sejauh ini?", tanyanya

"Ani. Semuanya berjalan dengan baik", jawabku

"Bagus sekali. Aku sudah mendengar 'shadow' dan 'black swan', Bam!! Lagunya sangat bagus sekali. Aku yakin bila kalian mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, album kali ini akan sangat berhasil melebihi album sebelumnya", kata Bang PD dengan bersemangat

"Ye, PD nim. Kami akan berusaha semaksimal mungkin", jawabku

"Aku percaya pada kalian, bila kalian menemui kesulitan atau membutuhkan sesuatu, jangan sungkan untuk menemuiku", katanya tersenyum ramah seperti seorang ayah berbicara kepada anaknya

"Ye, terima kasih banyak atas perhatianmu", jawabku tersenyum

Hubungan kami dengan Bang PD memang spesial. Ia bagaikan seorang figur ayah bagi BTS. Ia selalu mendukung kami dan memberi kebebasan untuk bermusik.

"Jadi Namjoon~aah, aku mendengar kabar bahwa kau sedang berkencan dengan seorang wanita", lanjutnya masih tersenyum hangat menatapku

"Ye, Kau pasti sudah mendengarnya dari Seijin hyung", kataku malu sambil menundukkan kepalaku

"Bagaimana hubunganmu dengannya? Apa aku mengenalnya?seperti apa dirinya?", tanyanya ingin tau

"Ani. Aku ragu kau mengenalnya, ia bukan seorang publik figur. Namanya Kim SoRa, ia memiliki sebuah Cafe di Seoul. Ia lulusan instrumental musik dari Universitas Seoul, sama sepertimu. Aku yakin bila kau bertemu dengannya kau akan menyukainya. Hubungan kami baik-baik saja sejauh ini. Ia mengerti mengenai pekerjaanku dengan segala resikonya", jawabku panjang lebar

"Aku turut senang, Namjoon~aah. Kau terlihat bahagia ketika berbicara tentangnya", kata Bang PD Menatapku

"Jijja?", tanyaku sambil mengusap tengkukku karena malu

"Ye, sepertinya kau sangat menyukainya. Aku turut bahagia untukmu. Seperti kau dan member lainnya tau, aku memang setuju hal-hal seperti ini tidak dimasukkan kedalam kontrak perjanjian kita. Karena aku sadar, kalian adalah manusia biasa terlepas dari ketenaran yang kalian miliki. Aku yakin kalian pasti ingin mempunyai kehidupan normal layaknya pria muda di usia 20 tahunan", lanjutnya

"Aku tidak bisa melarang kalian menyukai seseorang. Terkadang hal tersebut bisa membawa kebaikan untuk diri kalian sendiri. Aku hanya ingin kalian tetap jujur dan bertanggung jawab dalam menjalaninya. Apakah member yang lain sudah mengetahui tentang hubunganmu?", tanyanya lagi

"Suga hyung telah mengetahuinya tetapi aku belum memberitau member yang lain. Aku hanya ingin lebih dulu mengetahui bagaimana tanggapan perusahaan terhadap hubunganku. Baru setelah itu aku dapat memberitau para member", jawabku

"Well, secara pribadi aku sangat senang mengetahui hal ini. Dan aku juga jamin perusahaan pun akan tetap mendukung setiap keputusan yang kau ambil. Bila kau ingin mempublikasikan hubungan kalian, tentu kami akan mendukungmu. Tapi ada baiknya kau tanyakan bagaimana pendapat member yang lain mengenai hal ini.", lanjutnya dengan wajah serius

"Ye, arasso. Aku pasti harus membicarakan ini dengan para member, jika aku memutuskan untuk mempublikasikannya. Karena hal ini pasti akan berpengaruh pada mereka juga. Tapi sejujurnya untuk saat ini, aku belum ingin publik mengetahui mengenai hubunganku. Aku masih belum tau akan seperti apa hubunganku kedepannya. Aku tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan sesuatu. Aku sudah cukup merasa senang, bila perusahaan dan teman-temanku mengetahui dan mendukung hubunganku saat ini. Dan aku rasa Sora juga tidak keberatan dengan hal ini", jelasku

"Ye. Aku pikir kau sangat bijak memutuskan hal ini. Yang pasti saat ini kami mendukung apapun keputusanmu", kata Bang PD tersenyum menatapku

"Ye, kamsahamnida PD nim", jawabku merasa lega

"Seperti apa dia? Apa kau memiliki fotonya?", tanya Bang PD penasaran

"Aku malu memperlihatkannya padamu", kataku malu ketika ku perlihatkan layar ponselku padanya

"Aigoooo Namjoon~aah! Dia cantik sekali, pantas saja kau tergila-gila padanya", kata Bang PD terkekeh

"Ye", jawabku malu

"Aku turut senang untuk kalian berdua. Dan berhati-hatilah Namjoon~aah, kau tau kan konsekuensi seorang idol seperti apa. Aku hanya ingin kalian menjaga diri kalian baik-baik", kata Bang PD lagi

"Ye PD nim, arasso", jawabku mengangguk

Kami melanjutkan pembicaraan kami, mulai dari konser final beberapa hari yang lalu hingga pertunjukkan acara penghargaan musik yang akan kami isi akhir tahun nanti. Aku sangat menikmati waktu berdiskusi dengan Bang PD. Ia dapat memberi masukan dari sudut pandang yang berbeda.

Aku menuruni tangga menuju lantai 2 ke ruang dimana kami biasa berkumpul. Aku hanya bertemu Jimin dan V disana.

"Kau dari mana hyung?", tanya V ketika melihatku memasuki ruangan

"Aku baru saja menemui Bang PD di lantai 3", jawabku sambil duduk di sofa dekat jendela

"Eh? Apa ada sesuatu?", tanya Jimin penasaran

"Ani. Aku hanya ada perlu dengannya", jawabku sambil mengusap wajahku. "Dimana yang lain?", tanyaku pada mereka berdua

"Suga hyung dan Jin hyung sudah pulang. Aku dan V juga akan pulang sekarang. Kau ikut bersama kami kan?", tanya Jimin sambil berdiri dari kursinya dan memakai jaketnya

"Apa Seijin hyung juga sudah pulang?", tanyaku bingung

"Ani. Ia akan pulang bersama Jungkook dan hobi hyung. Mereka masih berada di studio Pdogg hyung", jawab V yang juga sedang bersiap

"Arasso..kajja", kataku sambil beranjak keluar ruangan

——————

"Aku sangat lapar, kita makan apa nanti malam?", tanya V ketika kami bertiga sudah berada di dalam mobil menuju apartemen kami

"Jin hyung bilang ia akan memasakkan kita Sundubu jigae (rebusan tahu sutera pedas) dan tangsuyuk (babi asam manis)", jawab Jimin

"Waaahh sepertinya enak", jawabku

Ketika tiba di rumah, aku bergegas membersihkan diriku. Jungkook, Jhope dan Seijin hyung tiba dirumah tepat pada saat masakan Jin hyung matang. Kami bergegas berkumpul di ruang makan dan makan bersama.

"Apa lagu kalian sudah selesai?", tanya Suga kepada Jimin dan V

"Ye, kami hanya tinggal menambahkan bridge nya saja", jawab V

"Bagaimana denganmu hyung?", tanya Jimin kepada Jin

"Kami masih mengerjakan melodinya, tapi aku yakin sebentar lagi akan beres", jawab Jin sambil mengunyah makanannya

"Aku harap kita segera menyelesaikan proses rekamannya bulan ini. Karena jadwal kalian sangat padat bulan depan. Dan awal tahun kita akan mulai melakukan promosi di Amerika", kata Seijin hyung memberitau kami

"Berapa lama kita di Amerika, hyung?", tanya Jungkook

"Aku masih belum tau berapa lama kita akan disana, karena PD nim mengatakan mungkin kalian bisa sekaligus syuting video klip bila album baru kalian sudah selesai", lanjut Seijin

"Arasso", jawab JK diikuti anggukan kepala dari V dan Jhope

"Yorobun, aku ingin memberitau kalian sesuatu setelah makan malam, apa kita bisa berkumpul di ruang tengah setelah ini?", tanyaku memberanikan diri

"Eh?mengenai apa, hyung?", tanya Jimin sambil mengerutkan dahi

"Nanti kalian akan tau", jawabku gugup

"Woaah aku jadi penasaran", kata Jhope antusias

Suga melihat kearah ku dan mengangkat alisnya, aku hanya memandangnya dan memberi anggukan pelan.

"Woaaahh Namjoon~aah...daebak, jinjja daebak! Ini adalah pengumuman yang luar biasa", katanya sembari tertawa menunjukkan gummy smilenya

"Eh?apa kau sudah tau?", tanya Jin bingung menatap Suga

"Kita dengarkan saja nanti", kata Suga lagi masih terkekeh

Setelah makan, aku dan V bertugas mencuci piring seperti biasa. Jimin dan Jk membersihkan meja makan dan membuang sampah. Sedangkan Jin, Suga dan Jhope berkumpul diruang tengah sambil menonton acara televisi.

Setelah itu kami bertujuh -tanpa Seijin- berkumpul di ruang tengah sambil bersenda gurau.

"Yorobuuun, ayo tenang, leader kita akan menyampaikan sesuatu", kata Jhope ketika aku duduk di sofa ruang tengah

"Apa ada masalah Namjoon~aah? Kau terlihat gugup", kata Jin memandangku

"Ani hyung", jawabku menggeleng

"Tenang, tenang, RM akan menyampaikan berita gembira", kata Suga tersenyum ke arahku

"Ada apa ini?", tanya V bersemangat

"Yorobun, aku ingin memberitau bahwa saat ini aku sedang berkencan dengan seseorang", kataku cepat-cepat

"Huh?", kata JK terbelalak

"Jinjja??", tanya Jin terkejut

"Woahh hyuuung daebak!", kata V

"Jinjja, hyung!? Jinjja??", kata Jimin terkejut

"Woah Namjoon~aah, jinjja?? Aku tak percaya ini, Jinjja?", kata Jhope dengan sikap terkejut yang lucu

"Ye..kalian tidak dengar apa kata RM tadi?!", kata Suga tertawa-tawa melihat respon para member

"Ne, jinjja. Aku sedang berkencan dengan seorang wanita. Kami berpacaran sejak awal bulan lalu", kataku tersenyum malu

"Woaahhh, Namjoon~aah, wooaahh, daebak ya!", kata Jin menepuk-nepuk punggungku

Tanpa di komando, semua member kecuali Suga ikut menepuk-nepuk punggungku sambil tertawa-tawa.

"Daebak Namjoon~aah hahaha ", kata Jhope tertawa terpingkal-pingkal

"Aduh..aduh", kataku merasa kesakitan

"Ayo ceritakan tentang gadis itu, hyung!", kata JK

"Ok, ok, tapi tolong hentikan, aaahh ini sakit sekali", kataku menjerit pasrah

"Ayo ayo dengarkan", kata Suga terpingkal

"Baiklah, aku tidak yakin apakah kalian masih mengingatnya atau tidak. Ia bukan publik figur. Ia adalah seorang ARMY ", kataku menatap mereka

"Eh jinjja? Kami mengenalnya? Siapa?", tanya Jhope bingung

"Ia pernah hadir si salah satu fansign BTS awal tahun ini. Pada saat itu ia memainkan piano, mengcover mikrokosmos. Namanya Kim Sora ssi", lanjutku sambil tersenyum malu

"Woaahhh piano noona?! Jinjja?", tiba-tiba JK berteriak menatapku

"Aku mengingatnya tentu saja! Ia bermain piano dengan sangat indah waktu itu. Aku tak mungkin melupakannya!", lanjut Jimin dengan raut wajah senang

"Namjoon~aah..aku tak percaya ini, bagaimana bisa kau berkencan dengannya? Woaahh", kata Jhope tertawa sambil menepuk-nepuk tangannya bersemangat

"Yaaaa!! Aku tak menyangka bahwa kau ternyata mendekatinya. Pantas saja kau mengajakku pergi ke book cafe miliknya. Waaahh aku tak menyangkanya Namjoon~aah!", kata Jin tertawa sambil menunjuk-nunjuk ke arahku

"Kau pernah pergi menemuinya, hyung?", tanya V tidak bisa menyembunyikan senyumannya

"Ye. Dia bilang dia ingin membaca buku. Lalu kami pergi mengunjungi Cafe nya pada saat libur. Yaaaa ternyata kau ini memang memiliki niat lain. Tokki hyung pun pernah cerita bahwa kalian berlibur bersama di Copenhagen, kan?", kata Jin tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Ani hyung, saat itu aku memang ingin membaca buku. Tapi kemudian kami bertemu lagi dan mengobrol. Ia sangat menyenangkan diajak bicara, jadi kami bertukar nomor telpon dan semua terjadi begitu saja. Kami sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama mengunjungi galeri seni dan lain-lain. Lalu pada saat aku berlibur ke Eropa, kebetulan Sora juga sedang berkunjung ke Copenhagen", jelasku kepada mereka sambil tersenyum

"Apa hyung sudah tau tentang ini?", tanya JK bertanya pada Suga

"Ye. Namjoon pernah datang kepadaku dan meminta pendapatku tentang ini. Aku hanya mengatakan bahwa ia harus melakukan apa yang membuatnya bahagia, dan Kim Sora membuatnya bahagia. Apa kalian tidak memperhatikan perubahan sikap Namjoon akhir-akhir ini? Ia terlihat bahagia, ia senang berbuat konyol dan banyak tertawa akhir-akhir ini", kata Suga memandangku sambil tersenyum

"Ye. Aku juga menyadarinya. Namjoon hyung lebih banyak menghabiskan waktu menatap layar ponselnya sambil tersenyum-senyum saat ia di kamar. Dan menjadi lebih bersemangat walaupun kami harus latihan seharian", kata Jimin bersemangat

"Apa Seijin hyung dan perusahaan sudah mengetahui ini?", tanya Jin menatapku serius

"Ye. Aku sudah memberi tau Seijin hyung ketika kita kembali dari Riyadh. Dan tadi siang aku baru saja menemui Bang PD membicarakan hal ini", kataku mengangguk

"Lalu bagaimana tanggapannya?", tanya Jhope

"Bang PD mengatakan bahwa ia dan perusahaan mendukung apapun keputusan yang kuambil. Tapi ia mengharapkan aku jujur dan bertanggung jawab dengan keputusanku ini. Dan aku memutuskan untuk tidak mempubllikasikan hal ini, karena aku masih tidak tau akan seperti apa hubunganku nanti kedepannya. Aku sudah memikirkan segala konsekuensi atas keputusanku ini, jadi aku harap kalian mendukungku dan mendukung Sora", kataku panjang lebar

"Ye, aku yakin kau telah mempertimbangkan hal  baik dan buruknya sebelum memutuskan hal ini. Tenang saja Namjoon~aah kami pasti akan mendukungmu", kata Jin menepuk bahuku

"Ye hyung, fighting!", kata JK, disusul anggukan kepala semua member

"Yaa Namjoon~aah jadi kapan kau akan mengenalkan kami kepadanya?", tanya Jhope

"Aku masih belum tau, aku masih mencari jadwal yang tepat", lanjutku sambil menyalakan layar ponselku

"Wooh, lihat! Wallpaper ponselnya berisi foto mereka berdua!", kata Jin

"Aku ingin lihat juga!", kata V bersemangat

Aku menunjukkan layar ponselku yang berisi foto kami berdua. Kami mengambil foto ini pada saat hari terakhir kami di Copenhagen.

"Waaah..aku lupa bahwa ia secantik itu!", kata V dengan mata berbinar

"Wah Namjoon sangat beruntung dapat berkencan dengan wanita secantik ini", kata Suga

"Woooh ia cantik sekali!", kata Jhope merebut ponsel dari tanganku

"Yaaa... cukup cukup. Carilah wanita lain untuk kalian kagumi, ia milikku", kataku mencoba mengambil kembali ponselku dari tangan mereka

"Uuuuuuuhhh...", kata mereka menggodaku

"Hahaha aku tak menyangka Namjoon sangat protektif", kata Suga tertawa melihat wajahku

"Tenang hyung aku tak akan merebutnya darimu", kata Jimin menggodaku juga

"Ah sudahlah...ayo cepat kembalikan", kataku menundukkan wajah menahan malu

"Hahaha ia malu..Hyuuung kau menggemaskan sekali", kata V tertawa-tawa bersama JK

Malam itu kami habiskan waktu dengan tertawa-tawa. Mereka tak henti-hentinya bertanya mengenai Sora. Aku harus pasrah karena mereka pasti akan menggodaku selama seminggu kedepan mengenai hal ini. Namun aku merasa lega bahwa sahabat-sahabatku dan perusahaan tempatku bekerja mendukung hubunganku dengan Sora.

Bab berikutnya