webnovel

Insiden Dua Tahun Lalu

Kim Namjoon POV

3 Oktober 2019,

Aku terduduk di lantai dengan nafas terengah-engah. Kami baru saja selesai latihan untuk konser kami di Riyadh pada tanggal 11 Oktober nanti.

"Hyung, kau mau air?", tanya Jungkook sambil memberikan sebotol air kepadaku

"Gumawo", kataku sambil menerima air tersebut

"Namjoon-ah ... mandi dan beristirahatlah sebentar. Kita akan makan malam satu jam lagi ya", kata Seijin, manager kami

"Hyung, sepertinya aku tidak ikut makan malam. bolehkah aku pergi sebentar? Aku ada keperluan. Jadwal kami hari ini sudah selesai kan?", tanyaku padanya

"Kau akan kemana?", tanyanya mengernyitkan dahi

"Aku akan menceritakannya nanti. Tapi bisakah aku pergi sebentar?", tanyaku sambil menatapnya

"Baiklah...aku akan meminta supir menemanimu", kata Seijin mengangguk

"Gomawo hyung", kataku tersenyum padanya

Aku bergegas menuju ruang ganti untuk membersihkan diri. Aku ada janji bertemu dengan Sora jam 8 malam di Minerva. Saat ini sudah pukul 7 malam.

Setelah selesai mandi dan mengganti pakaian aku segera menuju mobil yang disediakan untukku.

"Namjoon-ah..kau akan pergi sekarang?", tanya Suga

"Ne hyung", kataku tersenyum padanya sambil duduk di kursi penumpang dan melambaikan tangan

"Mau kemana dia? RM kau akan pergi kemana?", tanya Jhope terlihat bingung dari dalam mobil yang lain

"Ia ada urusan pribadi yang mendesak", kata Suga sambil tertawa menunjukkan gummy smile nya

Aku meminta supirku untuk mengantarku ke Minerva. Jantungku berdegup sangat cepat. Dan kurasakan keringat membasahi telapak tanganku.

Ketika sampai di Minerva, aku memakai topiku dan memasang masker di wajahku, aku tak ingin banyak orang mengenaliku. Sora bilang hari ini adalah malam musik, jadi akan banyak pengunjung di Minerva. Ketika menaiki tangga menuju lantai satu, aku dapat mendengar suara alunan musik dari dalam. Dan betul saja, kulihat Minerva sudah dipenuhi oleh para pengunjung.

Aku melihat sekeliling tempat duduk untuk mencari keberadaan Sora.

"Annyeong, saya Song Aeri, ada yang bisa saya bantu?", tanya seorang wanita dengan seragam Minerva menghampiriku

"Ne..aku ingin bertemu dengan Kim Sora, dimanakah aku dapat menemuinya?", tanyaku

"Ah..Kim Sora ssi ada di meja sudut dekat coffee shop", jawab wanita itu tersenyum kepadaku

"Ye..gomawo", kataku ketika mataku telah menemukannya

Aku berjalan menghampirinya. Suasana di dalam sebetulnya tidak padat hanya saja hampir semua kursi dan meja telah terisi. Kulihat di panggung ada beberapa orang sedang melakukan pertunjukan akustik. Semua pengunjung yang hadir ikut menikmati musik tersebut, ada yang ikut bernyanyi bahkan ada yang menggerakkan badannya mengikuti alunan musik.

Aku telah sampai di meja sudut, kulihat Sora sedang berbincang dengan seorang wanita.

"Annyeong Kim Sora ssi", sapaku

Sora dan temannya menoleh ke arahku dengan tatapan bingung.

"Annyeong ... Joon oppa?", jawab Sora ragu-ragu

"Ne", jawabku sambil membuka maskerku dan tersenyum ke arahnya

"Oppa, kau tiba lebih cepat! Duduklah", kata Sora terkejut

"Ne, kebetulan latihanku selesai lebih awal", jawabku ketika duduk di hadapannya

"RM ssi? Wah daebak ya!! Aku tak menyangka akan bertemu denganmu disini", kata wanita yang duduk di samping Sora

"Oppa, kenalkan ini sahabatku yang sering aku ceritakan, Cha Sunmi. Sunmi, ini Kim Namjoon ssi", kata Sora memperkenalkan kami berdua

"Aku sangat senang bisa bertemu denganmu", kata Sunmi kehilangan kata-kata

"Ye. Aku juga. Kita pernah bertemu sebelumnya di fansign kan?", kataku

"Ne..ia yang membuatku bermain piano di hadapan kalian semua", kata Sora dengan wajah kesal

"Tapi kau bermain piano dengan sangat baik Sora", kata Sunmi membela diri

Aku tersenyum melihat mereka berdua.

"Oppa, apa tidak apa-apa disini ramai sekali", kata Sora cemas sambil memandang sekeliling

"Ani. Aku memakai masker jadi tak ada yang akan mengenaliku", jawabku mengangkat bahu

"Arasso", kata Sora

Kami bertiga membicarakan banyak hal, mulai dari persiapan konserku sampai brand fashion milik Sunmi. Aku senang sekali dapat bertemu Sora lagi, ia terlihat sangat cantik dalam balutan dress panjang dengan motif bunga-bunga. Jamtungku berdebar tiap kali ia tersenyum dan menatap mataku dengan matanya yang berbinar-binar. Rambutnya yang indah tergerai lembut di punggungnya.

Aku ingin mengajaknya ke suatu tempat dimana hanya ada kami berdua dan menyatakan perasaanku padanya. Namun, aku malah berada ditempat yang sangat berkebalikan. Aku menghela napas, mungkin aku akan menunggu hingga tempat ini agak sepi, pikirku dalam hati.

Musisi yang sedang tampil saat ini mengundang pengunjung untuk ikut bernyanyi dengan mereka. Beberapa meja terlihat riuh dan antusias. Lalu terlihat seorang pria tampan, berkaca mata berjalan menuju panggung. Teman-temannya bertepuk tangan menyemangatinya.

"Dia lagi. Sepertinya Minwoo sering menghabiskan waktunya disini", kata Sunmi terlihat kesal

"Ye..ia sering datang bersama teman-temannya. Mereka sangat menyukai Minerva", kata Sora melihat ke arah panggung

"Mmm kalian mengenal pria itu?", tanyaku kepada mereka berdua

"Ye", kata Sora mengangguk

Aku merasakan ada sesuatu diantara mereka. Sunmi masih melihat ke arah pria itu dengan wajah kesal, sedangkan ekspresi Sora tidak terbaca sama sekali.

"Aku akan coba menyanyikan sebuah lagu, tapi aku ingin meminta wanita cantik pemilik cafe ini untuk berduet denganku", kata suara pria berkaca mata tadi terdengar dari atas panggung

Aku melirik Sora yang sedang terkejut. Sunmi menggelengkan kepalanya. Namun pengunjung yang lain mulai memanggil-manggil nama Sora untuk ikut bernyanyi.

"Majulah, aku ingin mendengarmu bernyanyi", kataku kepada Sora sambil tersenyum lebar

"Eh? Ani. Aku tak bisa bernyanyi", kata Sora enggan

"Ayolah ... aku ingin melihatnya. Ku mohon", kataku sambil menatap matanya

"Jangan Sora, tidak usah", kata Sunmi kepada Sora

Sora memandang ke arahku dan Sunmi secara bergantian. Ia menggingit bibir bawahnya. Akhirnya ia berdiri dan berjalan menuju panggung.

Aku dan para pengunjung lain bertepuk tangan dengan keras. Aku tersenyum melihatnya naik ke atas panggung, ia cantik sekali. Kulihat Sora menyapa pria berkaca mata tadi dan berbicara dengannya. Lalu pria itu duduk dibelakang piano dan Sora berdiri di belakang microphone.

"Annyeong yorobun, malam ini aku akan berduet dengan Park Minwoo ... kami akan menyanyikan beberapa lagu untuk kalian", kata Sora tersenyum dihadapan pengunjung

Aku berteriak menyemangatinya. Namun Sunmi terlihat marah kepada mereka. Aku menatapnya dengan bingung. Pria itu mulai memainkan piano mengiringi nyanyian Sora. Indah sekali suaranya, wajahnya bersinar, matanya berbinar sambil sesekali melempar senyum kepada pengunjung yang hadir.

"Aku sudah muak. Aku akan pulang saja", kudengar Sunmi berkata dengan marah

"Sunmi apa kau baik-baik saja?mengapa kau terlihat marah?", tanyaku bingung

"Oppa, kau tak tau siapa pria itu. Ia adalah pria paling menjengkelkan di muka bumi ini", kata Sunmi kesal

"Ada apa? Aku bingung sekali", kataku mengernyitkan dahiku

Sunmi menghela nafas, dan mulai berbicara.

"Pria yang bermain piano itu adalah Park Minwoo, mantan kekasih Sora", kata Sunmi menatapku

"Eh? jjinja?", tanyaku terkejut

"Ne. Ia pria yang menakutkan. Aku tak ingin Sora dekat-dekat lagi dengannya", kata Sunmi lagi

"Apa maksudmu?", tanyaku semakin bingung

"Hhh aku tak tau apakah aku orang yang tepat untuk menceritakan ini padamu atau tidak. Pria itu gila. Aku tak ingin Sora berada di dekatnya", kata Sunmi menatap Minwoo

"Tolong Sunmi bila kau ingin menceritakannya maka ceritakanlah, aku sangat bingung dengan perkataanmu", jawabku sungguh-sungguh

"Baiklah. Dulu Park Minwoo adalah teman satu jurusanku -fashion design- di SKKU. Ia pria yang pintar dan berbakat. Aku mengenalkannya pada Sora, dan mereka menjadi dekat. Kemudian mereka memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Saat itu Sora dan Minwoo sama-sama lulus kuliah. Sora mulai bekerja sebagai pengajar di sebuah sekolah musik di Seoul, dan Minwoo bekerja sebagai fashion stylist di sebuah majalah fashion di Seoul. Singkat cerita, ketika hari jadi mereka yang pertama, seorang pelajar wanita di tempat Sora bekerja mendatangi Sora dan menceritakan bahwa siswi itu memiliki hubungan khusus dengan Minwoo. Mereka berhubungan di belakang Sora sudah sekitar 3 bulan", kata Sunmi menghela nafas

"Jjinja? dengan seorang pelajar?", tanyaku tak percaya

"Ne. Siswi SMA!. Siswi itu menunjukkan pesan, email, bahkan foto-foto mereka berdua. Kau tau apa yang diinginkan siswi itu?agar Sora putus dengan Minwoo, karena Minwoo mengatakan sudah tidak mencintai Sora lagi kepada siswi itu", lanjut Sunmi

"Merasa dikhianati, akhirnya Sora memutuskan hubungan mereka. Dan kau tahu apa yang dilakukan Minwoo? Ia tidak mau hubungan mereka berakhir. Ia mengatakan bahwa hubungannya dengan siswi itu hanya main-main. Dan ia lebih memilih Sora dibandingkan siswi itu", kata Sunmi sambil mengepalkan tangannya

"Waaah...", aku tak tau harus berkata apa

Kulihat Minwoo sedang menatap Sora yang sedang bernyanyi dengan sepenuh hati.

"Tapi itu belum yang terburuk, oppa", kata Sunmi

Kualihkan pandanganku kembali pada Sunmi.

"Setelah mereka putus, Minwoo mulai meneror Sora. Ia mengikuti kemanapun Sora pergi, mengirim pesan-pesan dengan kata-kata kotor. Bahkan ia pernah masuk tanpa ijin ke apartemen Sora dan menggunting semua pakaian yang ada di lemari Sora", kata Sunmi penuh emosi

"Jjinja? sampai seperti itu?", tanyaku tak percaya

"Sora sampai harus beberapa kali pindah apartemen dan menggangti nomor ponselnya. Dan puncaknya, Minwoo mengetahui apartemen Sora yang baru, lalu ia memaksa masuk. Mereka bertengkar hebat. Untungnya aku dalam perjalanan mengunjungi Sora hari itu. Ketika aku sampai disana, para penghuni apartemen di lantai yang sama dengan Sora berkerumun di depan pintu apartemen Sora. Mereka mendengar suara keributan dan memanggil polisi. Aku memegang kunci cadangan apartemen Sora sehingga aku dapat menerobos masuk, dan kau tau apa yang kutemukan?", tanya Sunmi penuh emosi

"Eh?", tanyaku

"Park Minwoo mencoba bunuh diri dihadapan Sora, ia berlutut di hadapannya sambil memegang sebuah pisau. Ia menangis tersedu-sedu sambil berulang kali memohon agar Sora memaafkannya dan kembali kepadanya. Sora sangat ketakutan, ia menangis dan meminta Minwoo membuang pisau itu. Aku sangat terkejut melihat insiden itu, aku bahkan tak dapat bergerak. Aku hanya memandangi mereka. Aku takut sekali. Aku takut Minwoo akan melakukan hal gila. Dan aku lebih takut lagi bila Minwoo menyerang Sora", kata Sunmi menghapus air matanya

"Untunglah polisi cepat datang, sehingga kejadian yang terburuk tidak terjadi. Keluarga Minwoo meminta Sora untuk tidak menuntutnya, dan mengatakan akan membawa Minwoo pergi ke Jepang. Sora menyetujuinya. Lalu kepolisian memberikan Minwoo surat larangan untuk mendekati Sora selama satu tahun. Dan memang hanya beberapa hari setelah kejadian itu, Minwoo pergi ke Jepang bersama orang tuanya. Kami tak pernah mendengar kabar darinya selama dua tahun ini. Tapi sebulan yang lalu tiba-tiba ia muncul di sini, di Minerva. Aku sangat terkejut sekali, oppa", kata Sunmi khawatir

"Itulah sebabnya aku tak ingin Sora berada di dekatnya, aku takut ia mencelakai Sora", kata Sunmi putus asa

"Waw aku tak menyangkanya", jawabku

Aku tak tau bahwa Sora pernah mengalami hal semacam itu. Ia hanya pernah mengatakan bahwa ia putus dengan kekasihnya karena ia memiliki wanita lain dibelakangnya.

Aku melihat ke arah panggung, Sora baru saja selesai menyanyikan lagu keduanya. Ia mendapat tepukan meriah dari pengunjung yang hadir. Kulihat Minwoo tersenyum dan masih menatap Sora seakan-akan Sora adalah miliknya. Aku merasakan amarah dan cemburu di dalam diriku.

Sora berjalan ke arah kami dengan senyum di wajahnya. Aku pun tersenyum menyambutnya.

"Kau luar biasa sekali Kim Sora ssi", kataku memuji nya

"Gomawo", jawab Sora tersipu sambil duduk kembali di kursinya

"Sora ya! Mengapa kau mau bernyanyi dengannya? Aku sangat tidak menyukainya", kata Sunmi kesal

"Eh? Sunmi, orang-orang memintaku untuk tampil", jawab Sora terkejut dengan respon Sunmi

"Aku sudah mengatakan berkali-kali jangan percaya padanya dan jangan dekat-dekat dengannya", kata Sunmi dengan wajah memerah

"Sunmi ssi, Sora hanya ingin menghibur pengunjung yang hadir", kataku membela Sora

"Oppa! aku pikir kau berada dipihakku. Sudahlah, aku pergi saja kalau begitu", kata Sunmi sambil berdiri dan membereskan tasnya

"Sunmi-ah mengapa kau seperti ini?", tanya Sora kebingungan

"Aku pergi dulu Oppa. Senang bertemu denganmu. Tolong jaga Sora ya", kata Sunmi kepadaku dan berjalan pergi meninggalkan Sora yang kebingungan

"Sunmi-ah tunggu! Sunmi .... Oppa aku akan kembali sebentar lagi. Maaf ya", kata Sora cemas lalu berlari menyusul Sunmi

Aku melihat Sora berlari mengejar Sunmi hingga keluar Minerva. Aku mengerti apa yang dirasakan Sunmi, ia pasti khawatir pada Sora. Namun Sora tidak sepenuhnya salah, ia terlihat enggan pada awalnya, tapi karena aku memintanya untuk bernyanyi ia akhirnya mau maju ke panggung. Bila aku mengetahui hal itu lebih awal, pasti akupun tak ingin Sora berada di dekat pria itu.

Bab berikutnya