webnovel

Kejutan Untuknya

Kim Nam Joon POV

2 September 2019,

*pip pip pip

Bunyi alarm jam membangunkanku dari tidur. Dengan enggan aku berguling dan mematikannya. Ku coba membuka mataku dan aku terkejut ketika melihat angka yang tertera pada jam di samping tempat tidurku.

"Aigooo...sudah jam 4 sore...", kataku sedikit membuka mata

mataku masih enggan terbuka sepenuhnya. Aku berbaring dan mencoba menatap langit-langit kamarku. Aku masih merasa lelah sekali. Aku baru tiba di apartemen pukul 9 pagi dan langsung tertidur. Hampir dua minggu lamanya aku dan keluargaku berlibur mengelilingi kota - kota besar di Korea.

Pagi ini aku naik pesawat pertama dari Yeosu. Ayah, ibu dan adikku juga telah kembali ke Ilsan. Aku sangat menikmati liburan ini. Inilah pertama kalinya aku dapat berlibur dengan keluargaku semenjak kami debut.

Aku bangun dari tempat tidur dan melihat bayanganku di cermin. Aku menyapukan jari-jariku ke rambutku yang berantakan. Lalu aku beranjak keluar kamar menuju dapur. Tempat tinggal kami sangat sepi, biasanya apartemen ini bising karena dihuni oleh 8 orang pria, yaitu 7 member dan manajer kami.

Aku menyalakan kompor untuk memasak ramen. Perutku lapar sekali karena telah melewatkan makan siang. Sambil menunggu ramen matang, aku duduk di meja dapur sambil membuka layar ponselku. Ada 3 pesan disana. Satu pesan dari ibuku yang mengatakan bahwa mereka telah tiba di rumah dengan selamat.

Satu pesan di grup chat Bangtan, yang berisi ucapan terima kasih dari Jungkook. Kemarin adalah hari ulangtahunnya. Biasanya, kami selalu merayakan ulang tahun bersama-sama. Tapi karena saat ini kami sedang libur, kami hanya bisa mengucapkan selamat padanya melalui pesan ataupun telepon.

Lalu satu pesan lagi dari Kim Sora, yang mengatakan bahwa ia sedang bosan dan malas melakukan apapun. Aku tersenyum membaca pesannya ini. Terkadang aku berpikir, kami saling bertukar pesan sudah seperti pasangan kekasih. Hal-hal sepele terkadang kami ceritakan satu sama lain.

"Kau sedang bosan? Cobalah berjalan-jalan atau mendengarkan musik..musik yang bagus bisa membuat dirimu bersemangat lagi. Oiya kau ada di mana saat ini? Di Minerva?", tulis balasan pesan dariku

Aku belum memberi tau Sora bahwa aku sudah kembali ke Seoul. Aku masih merasa malu dan canggung bila harus menemuinya, mengingat kejadian aku hampir menciumnya saat terakhir kami bertemu. Aku menelepon Sora keesokan harinya, mengatakan bahwa hal itu adalah sebuah kesalahan. Tapi aku tau bahwa aku sedang membohongi diriku sendiri.

Aku menyukainya. Sangat menyukainya. Setiap hari perasaanku kepadanya semakin besar. Aku ingin megutarakan perasaanku dan ingin memilikinya. Namun setiap kali memikirkan itu, selalu ada perdebatan di dalam hati dan pikiranku. Aku tidak bisa. Aku tau aku tidak bisa memilikinya. Walaupun management kami tidak melarang bila kami ingin memiliki kekasih, tetapi hal ini sangat sulit dilakukan. Banyak konsekuensi yang akan kami hadapi. Ketika Sora mengatakan ia merindukanku aku merasa sangat senang sekali. Aku pun sangat merindukannya.

Aku berjalan ke arah kompor dan menuang ramen yang sudah matang ke dalam mangkok. Aku makan dengan lahap.

*tring

"Nee..aku sedang mendengarkan MOTS : persona saat ini. Kau sedang apa, oppa? Apa kau masih di Yeosu? Kudengar pantai-pantai di sana sangat indah.. semoga kau menikmati liburanmu, oppa!", isi pesan dari Sora

Sepertinya ia sudah bersemangat lagi. Aku ingin bertemu dengannya. Aku ingin menatap matanya yang bersinar. Aku memutuskan untuk mandi dan bergegas menuju Minerva. Ku kirimkan pesan kepada supirku untuk segera datang dan mengantarku.

Pukul 5.45 aku sudah siap dan rapi. Ku tatap pantulanku diriku di cermin. Sore ini aku memakai celana jins hitam, kaos putih dan kemeja denim hitam. Setelah puas dengan penampilanku, aku beranjak menuju mobil yang sudah menungguku di luar.

Aku menyapa supirku dan duduk di kursi penumpang. Aku membuka ponselku dan mulai menulis pesan untuk Kim Sora.

"Kau masih di Minerva, Sora?", tulisku

Aku tersenyum sambil melihat paperbag kuning di sampingku yang bertuliskan "may you be happy always". Aku membelikan Sora oleh-oleh dari beberapa kota yang telah aku kunjungi. Semoga ia menyukainya, harapanku dalam hati.

*tring

"Aku baru saja sampai apartemen, oppa. Aku pulang lebih awal, karena harus mengurus sesuatu", isi pesannya

Aku memberi tau supirku bahwa aku tidak jadi mengunjungi Minerva. Lalu aku memberikan alamat apartemen Sora padanya. Aku agak gugup mengetahui akan mengunjungi Sora di apartemennya. Bayangan kejadian terakhir kali kami bertemu teringat kembali di pikiranku. Tidak akan terjadi apa-apa hari ini, janjiku dalam hati.

20 menit kemudian aku tiba di apartemen Sora. Jantungku berdegub sangat cepat. Aku memasuki lift dan menuju lantai 5. Pintu lift terbuka dan aku langsung menuju pintu 502. Ku tekan bel dan menunggu.

"Ya? Omo! Namjoon ssi?? Oettoke?", terdengar suara terkejut Sora di interkom

"Annyeong Kim Sora ssi", Kataku sambil melambaikan tangan ke arah interkom

"Oppa??oettoke?? Kau sudah pulang??", kata Sora seraya membuka pintu apartemennya

"Nee..apa kabar?", tanyaku sambil tersenyum menatapnya

Kim Sora berdiri terpaku di depan pintu dengan mulut terbuka dan mata terbelalak. Aku tertawa melihatnya. Wajah ini. Wajah inilah yang ku rindukan. Wajahnya bersinar walau tanpa make up. Rambutnya tergerai indah di punggungnya. Hari ini ia memakai celana pendek warna putih dan dress bany doll berwarna biru muda. Kalung bulan sabit hadiah dariku melingkar indah di lehernya.

"Kau sudah kembali ke Seoul, kenapa kau tidak memberitauku??", cecarnya

"Aku ingin memberimu kejutan", jawabku sambil mengusap tengkukku

"Omooo!! Masuklah oppa", katanya lagi sambil memberi jalan padaku

"Gomawo", jawabku

Harum kare tercium begitu aku melangkahkan kaki ku memasuki apartemennya.

"Kau sedang memasak?", tanyaku

"Ne..aku sedang memasak makan malam. Aku membuat chicken katsu kare. Duduklah, kita makan malam bersama ya..", jawabnya sambil tersenyum

"Ah, tidak. Aku tidak ingin merepotkan", kataku memandangnya

"Tidak tidak...kebetulan aku memasak porsi lebih", jawabnya lagi sambil mempersilakanku duduk di meja dapur

"Bagaimana liburanmu, oppa?", tanyanya sambil mengaduk-aduk panci berisi kare

"Menyenangkan. Aku sangat menikmatinya", jawabku tersenyum ke arahnya

"Wah..aku senang mendengarnya! Jadi kau berkeliling kemana saja selama dua minggu ini?", tanyanya lagi

"Aku menghabiskan tiga hari menginap di rumah orangtuaku di Ilsan. Lalu kami ke Daejeon, Cheongju, Andong, Jeonju, Daegu, Ulsan, Gyeongju, Busan dan terakhir Yeosu", jelasku sambil mengingat-ingat nama kota yang telah ku kunjungi

"Woaahh...daebak yaaa!", katanya kagum

"Oya, ini ada sesuatu untukmu!", kataku sambil menyerahkan paperbag kuning yang sudah kusiapkan untuknya

"Oppa! Aku sudah mengatakan berkali-kali tidak usah membelikanku apa-apa", katanya sambil mengerutkan kening

"Aku melihat barang-barang ini dan langsung teringat padamu", jawabku tulus

"Gomawo yo", kata Sora menerima paperbag ku dan membukanya. "Woaahh daebak ya!", katanya sambil mengeluarkan kotak kecil berisi figurin kecil memakai hanbok

"Kiyowo (imut)", katanya bahagia

"Figurin itu sangat mirip denganmu", kataku tertawa

"Eh, jinjja?", katanya sambil mengangkat alisnya

"Nee..kyeopta (lucu)", jawabku menatapnya

Ia hanya mengangkat bahunya dan melanjutkan mengeluarkan sebuah Buchae (kipas kertas tradisional buatan tangan) berwarna putih dengan gambar bunga wisteria berwarna ungu.

"Woah! Areumdawo yo (indah/ cantik), oppa!", katanya kagum sambil membolak balik kipas kertas tersebut

"Aku senang kau menyukainya", kataku tersenyum

Lalu ia mengeluarkan kotak terakhir berisi hangwa yang berwarna-warni (kue tradisional korea terbuat dari tepung beras, madu dan wijen).

"Ah, hangwa! Aku sangat suka ini!", katanya sambil memeluk kotak hitam tersebut

"Kim Sora-ah..kau sungguh menggemaskan", kataku menggelengkan kepala dan tertawa

"Gomawo yo, oppa. Aku sangat suka semuanya", katanya lagi dengan mata berbinar-binar

"Ye..sama-sama", kataku lagi

"Jaa...ayo kita makan, sepertinya ini sudah matang", kata Sora sambil mengaduk panci berisi kare

"Aku akan menyiapkan meja makan kalau begitu", kataku

Aku segera beranjak dari tempat dudukku dan mengambil peralatan makan di lemari dapur. Ketika makan malam sudah siap, kami duduk berhadapan di meja makan.

"Terima kasih makan malamnya, Sora ssi", kataku sambil mengangkat sendokku

"Nee...selamat makan", jawabnya

"Wah enak sekali! Oiya, kau mengatakan bahwa kau ada keperluan makanya pulang lebih awal", kataku setelah menelan makananku

"Ah, ye. Aku harus mengirimkan email berisi  konfirmasi kehadiranku pada sebuah acara", katanya sambil mengelap mulutnya dengan serbet makan

"Kau berencana untuk pergi ke suatu tempat?", tanyaku lagi

"Ne. Aku akan pergi ke Copenhagen hari minggu nanti. Sahabat ayahku akan mengadakan pertunjukkan orchestra memperingati 25 tahun karirnya. Ayah dan ibuku tidak bisa hadir, jadi aku akan datang mewakili mereka", jelasnya

"Berapa lama kau akan berada di Denmark?", tanyaku penasaran

"Aku berangkat tanggal 8 dan kembali tanggal 13", katanya

"Kau pergi bersama siapa?", tanyaku lagi

"Sendirian..aku akan pergi sendiri. Aku sangat bersemangat. Bahkan aku sudah membuat jadwal kegiatanku selama di sana", katanya bersemangat

"Waah..seperti nya menyenangkan", kataku sambil mengangguk-anggukkan kepalaku

"Ya..aku harap begitu. Omong-omong, sampai kapan BTS libur, oppa? Seingatku Bighit hanya mengumumkan bahwa kalian akan libur tapi tidak mengumumkan detail waktunya", kata Sora

"Kami libur sampai pertengahan bulan ini, lalu kami akan syuting Bon Voyage season 4 sebelum kembali dengan jadwal tur dan lain-lain", jawabku

"Akan ada bon voyage lagi?? Woah daebak yaa! Kalian akan pergi kemana?", tanya Sora bersemangat

"Ssttt rahasia", kataku mengedipkan sebelah mata kepadanya

"Aiisshh...", katanya cemberut

"Kau akan tau nanti pada waktunya. Oya..apa yang akan kau lakukan besok?", tanyaku sambil menghabiskan suapan terakhir makan malamku

"Aku ada pertemuan bulanan dengan para pegawaiku. Tidak butuh waktu lama, hanya 1 jam. Setelah itu aku belum ada kegiatan apa-apa", jawabnya sambil mengingat-ingat

"Apa kau mau bersepeda di sepanjang sungai Han besok?", tanyaku gugup

"Bersepeda? Wah sepertinya mengasikkan! Jam berapa kita akan bertemu besok?", katanya bersemangat

"Bagaimana bila jam 4 sore di Taman Yeouido Hangang? Kita bisa sekaligus menyewa sepeda di sana", jawabku bersemangat

"Ne! Aku jadi tidak sabar", katanya lagi. "Nah, sekarang saatnya makan hangwa!!", teriaknya dengan senang

Ia membawa kotak hitam berisi hangwa ke meja makan dan membukanya.

"Waah cantik sekali kue ini", kata Sora kagum melihat kotak berisi penuh camilan berwarna-warni

"Nee..rasanya pun enak", jawabku

"Woaahh enak sekali...sudah lama aku tidak makan ini", katanya gembira sambil mengunyah hangwa berwarna pink di tangannya

"Syukurlah bila kau menyukainya", kataku sambil ikut memakan hangwa berwarna kuning

Kami mengobrol sambil terus memakan camilan ini. Aku kira kami akan canggung setelah lama tidak berjumpa. Namun ternyata kami sangat menikmati kehadiran satu sama lain. Aku memang baru beberapa bulan mengenalnya, tapi terasa seperti kami sudah berteman lama sekali.

Pukul 9 malam aku berpamitan. Aku tidak ingin mengganggu waktu istirahatnya.

"Sampai jumpa besok ya, oppa", kata Sora sambil melambaikan tangannya padaku ketika aku berjalan keluar dari apartemennya

"Ne..sampai bertemu besok", kataku tersenyum dan melambaikan tanganku hingga pintu lift menutup dihadapanku

Sesampainya di dalam mobil, aku masih tersenyum senang. Aku tak tau bahwa kehadiran seseorang bisa sangat mempengaruhiku. Aku memasang earphone di kedua telingaku dan memutar lagu kesukaanku. Aku memejamkan mata sambil membayangkan kegiatan besok di sepanjang sungai Han.

————————————————————————

Stay safe and stay gold,

Barahae ARMY 💜💜💜

Bab berikutnya