webnovel

GU YUE

Xie Xie sedikit kesal dan berkata. "Mengapa kamu berbicara begitu canggung? Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Aku hanya tidak suka jika ada yang menindas orang lain dengan jumlah, atau saat menindas yang lemah."

Tang Wulin tersenyum. "Sekarang kita menjadi teman."

Xie Xie mendengus. "Kamu terlalu mudah berteman dengan orang lain. Tapi aku belum menganggapmu sebagai temanku."

Tang Wulin membalas. "Itu tidak penting."

***

Xie Xie mulai menyesali kata-kata yang dia ucapkan kepada Wu Zhangkong. Wu Zhangkong adalah guru yang selalu memegang kata-katanya. Saat ini dia telah memulai pelatihan fisik yang di bicarakannya sebelumnya.

Di mulai dari dasar-dasar pelatihan fisik.

Di Akademi Menengah Laut Timur terdapat lapangan lintasan dengan lingkar sepanjang delapan ratus meter. Dan saat ini, mereka di perintahkan Wu Zhangkong untuk berlari sebanyak sepuluh putaran di lintasan ini pada pagi hari sebagai pemanasan.

Namun, ketika mereka melihat Wu Zhangkong mengeluarkan dua rantai pemberat dengan masing-masing berat sepuluh kilogram yang dibuat menyerupai rompi logam untuk dikenakan Tang Wulin dan Xie Xie. Keduanya tidak berani mengatakan apa-apa dan hanya bisa menerimanya dengan pasrah.

Jika kemarin Xie Xie masih bisa memberontak dengan marah. Tetapi hari ini, dia tidak memberontak sama sekali. Meskipun dia masih angkuh, tetapi Xie Xie akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan apa yang di perintahkan Wu Zhangkong. Xie Xie sangat mengagumi Wu Zhangkong. Xie Xie tidak pernah menganggap bersikap dingin bukanlah hal yang memalukan, dia bahkan menganggapnya sebagai suatu kehormatan.

Gurunya ini tidak hanya bersikap lebih dingin darinya, dia juga sangat kuat. Gelar 'Pangeran Tampan yang Sombong' sangat pantas melekat padanya.

Tang Wulin terus diam sepanjang latihan. Sehubungan dengan pelatihan yang diberikan Wu Zhangkong, dia hanya bisa merasakan kegembiraan.

Xie Xie adalah Soul Master pertempuran tipe kecepatan, jadi meskipun mengenakan rompi logam seberat sepuluh kilogram, dia masih sangat cepat. Di sisi lain, kecepatan Tang Wulin tidak bisa dikatakan cepat tetapi tetap stabil.

Namun, setelah dua putaran, kecepatan Xie Xie dan murid lainnya mulai melambat.

Mereka terengah-engah dan setelah empat putaran, paru-paru mereka terasa seperti akan terbakar. Rompi besi yang di kenakan Xie Xie mulai terasa lebih berat. Xie Xie bahkan tidak lagi memiliki kekuatan untuk menyesali kata-kata yang dia ucapkan kepada Wu Zhangkong.

"Apa kau baik-baik saja?" Suara Tang Wulin tiba-tiba terdengar dari belakangnya. Xie Xie berbalik dan melihat bahwa meskipun Tang Wulin berkeringat, keadaanya tampak jauh lebih baik dalam segala hal.

"Aku masih baik-baik saja." Xie Xie berkata dengan gigi terkatup saat dia melangkahkan kakinya lagi. Apakah dia benar-benar akan membiarkan orang ini mendahuluinya?

Nafas Tang Wulin tetap stabil saat dia berkata. "Sangat masuk akal Guru Wu meminta kita membawa beban seperti ini. Bagaimanapun juga, kita adalah perwakilan kelas di Turnamen Promosi kelas."

Xie Xie tetap diam. Untuk saat ini, berbicara adalah sebuah beban untuknya.

Lima putaran.

Xie Xie sudah tidak bisa menopang tubuhnya lagi. Baginya, tubuhnya seberat timah.

Sebenarnya, Tang Wulin telah mendahului Xie Xie sejak lama. Namun, keadaannya sangat berbeda dari Xie Xie. Rompi logam seberat sepuluh kilogram itu bukanlah apa-apa untuknya. Bagi Tang Wulin, putaran ke lima ini hanyalah pemanasan untuknya.

Tang Wulin mengulurkan tangannya dan meletakkannya di bawah lengan Xie Xie, membuat Xie Xie merasa lebih ringan dan memungkinkannya untuk meningkatkan kecepatannya.

Xie Xie memandang Tang Wulin dengan heran.

Sebagai tanggapan, Tang Wulin hanya tersenyum dan meningkatkan kecepatannya membuat kecepatan Xie Xie juga bertambah.

Wu Zhangkong berdiri di tengah lapangan mengamati para murid yang telah kelelahan dengan ekspresi tenang dan sesekali cemberut.

"Tang Wulin, karena kamu benar-benar memiliki banyak tenaga, maka kamu akan berlari sepuluh putaran lagi."

Xie Xie menoleh melihat Tang Wulin dan melihat ekspresi Tang Wulin tenang seperti sebelumnya. Dia hanya mendengar Tang Wulin bergumam. "Jika aku harus berlari sepuluh putaran lagi, maka aku harus meningkatkan kecepatan. Aku tidak boleh terlambat untuk makan siang. Aku sudah sangat lapar setelah melewatkan sarapan."

Mau tidak mau Xie Xie bertanya. "Apakah kamu manusia? Apakah kamu tidak merasa lelah sama sekali?"

Tang Wulin memberinya senyum. "Aku baik-baik saja."

Pada saat itu, seorang gadis berjalan melewati gerbang yang menuju lapangan dari arah gedung akademi.

Dia berpakaian putih dan seumuran dengan murid tingkat satu kelas lima. Meskipun dia tidak terlalu cantik, dia terlihat lembut dan menarik. Dengan rambut hitam panjang dan mata hitam, tubuhnya di atas rata-rata anak sebayanya. Tubuhnya sangat bagus dan sepasang matanya yang cerah penuh dengan kehidupan.

Saat dia berjalan ke depan, langkahnya seperti memiliki ritme yang khusus dan auranya terasa sangat memikat.

Tatapan Wu Zhangkong segerah mengarah pada gadis itu karena dia tidak mengenakan seragam akademi. Dan dia datang saat kelas masih berlangsung.

"Kamu murid dari kelas mana?" Wu Zhangkong bertanya sambil mendekat.

Perhatian gadis itu sepertinya tertarik pada hal lain, pada Tang Wulin yang tengah berlari sambil menyeret Xie Xie. Rupanya, dia tertarik pada murid yang berlari sambil mengenakan logam di tubuhnya.

"Aku di sini ingin mendaftar di akademi. Namun, aku diberi tahu bahwa waktu pendaftaran telah selesai." Dia berkata sambil memandang Wu Zhangkong.

Raut wajah Wu Zhangkong merenggut. "Kamu bukan murid Akademi Laut Timur?"

Gadis itu menjawab. "Saat ini aku bukan murid di akademi ini, tetapi aku masih ingin menjadi murid di akademi ini. Apakah itu bisa dilakukan, guru?"

Jika itu adalah guru lain, mereka pasti akan langsung mengusirnya. Namun, apakah Wu Zhangkong sama dengan guru lainnya? Tentu saja tidak.

"Ini adalah akademi Soul Master. Jika kamu ingin menjadi murid di akademi ini, maka kamu harus memiliki kemampuan." Kata Wu Zhangkong dengan nada dingin seperti biasanya.

"Aku bisa mengikuti ujian untuk itu." Gadis itu menjawab sambil tersenyum.

"Siapa namamu?" Wu Zhangkong bertanya.

"Namaku Gu Yue." Gadis itu menjawab.

Wu Zhangkong mengangguk. "Baiklah. Aku akan memberimu kesempatan." Setelah berbicara, Wu Zhangkong berbalik dan pergi mendekati Tang Wulin dan Xie Xie. "Xie Xie, berikan rompi logammu pada Tang Wulin dan ikuti aku."

Karena bantuan Tang Wulin, Xie Xie bisa menyelesaikan dua putaran lagi. Xie Xie segera menghentikan larinya dan melepas rompi logamnya dan memberikannya pada Tang Wulin. "Apakah kamu baik-baik saja dengan tambahan rompi logam lagi?"

Tang Wulin menjawab. "Ini masih lebih ringan dari kamu." Tang Wulin mengambil rompi logam itu dan memakainya dengan tanang kemudian melanjutkan larinya.

'Kekuatan fisiknya benar-benar bukan manusia.'

Dengan terengah Xie Xie berjalan ke arah Wu Zhangkong. "Guru Wu."

Wu Zhangkong langsung menegurnya. "Kekuatan fisikmu benar-benar buruk."

Xie Xie menjawab. "Seorang Soul Master pertepuran tipe kecepatan hanya membutuhkan ledakan kekuatan dan kecepatan. Kami tidak perlu memiliki terlalu banyak kekuatan fisik."

Wu Zhangkong mendengus dan berkata, "Betapa dangkalnya pemikiranmu itu. Baiklah, hari ini aku akan memberikan kesempatan. Kalahkan dia dan kamu tidak perlu lari di sore hari."

Pada saat itulah Xie Xie akhirnya menyadari kehadiran gadis itu di samping Wu Zhangkong. Setelah mempertimbangkannya, Xie Xie menarik nafas dalam-dalam dan menyesuaikan Soul Powernya. "Tidak masalah."

"Aku akan memberimu istirahat dua puluh menit. Kita akan mulai setelah kamu selesai beristirahat." Lanjut Wu Zhangkong.

Xie Xie tidak mengatakan apa pun dan langsung duduk bersila memulai kultivasinya. Berlari telah menghabiskan banyak Soul Power dan kekuatan fisiknya. Untuk Soul Master pertempuran tipe kecepatan sepertinya, kekuatan fisik bukanlah sesuatu yang mereka kuasai.

Bab berikutnya