"Apa kamu melihatnya? Keterampilan spiritual pertamaku adalah pisau. Aku bahkan mengeluarkan seribu koin federal tambahan untuk meminta Soul Master membantuku memilih Soul Spirit ini. Karena Soul Spirit ini adalah pisau, yang secara langsung melengkapi Martial Soul milikku. Pisauku akan menaklukkan semuanya."
Tang Wulin mengerutkan alisnya, "Mengapa kamu begitu banyak omong kosong?"
Wan Yunchao memelototinya, "Pada saat ini kamu masih mengatakan aku penuh omong kosong? Karena aku tidak ingin membuatmu terluka, maka cepatlah mengaku kalah. Aku akan melepaskanmu kali ini. Jika tidak, pisauku tidak akan mengampunimu." Selesai mengatakan ini, Yan Wunchao mengayunkan tangannya dan sebuah pisau meluncur ke arah batang pohon. Batang pohon yang setebal mangkok langsung ditebang.
Tang Wulin memandangnya tidak suka. "Tumbuhan juga makhluk hidup, mengapa kamu memotong anak pohon itu tanpa alasan?"
Wan Yunchao yang hendak menjawab terhenti saat melihat Soul Ring berwarna putih muncul di bawah kaki Tang Wulin dan tanaman rambat Rumput Perak Biru tumbuh dari telapak tangannya.
Tanaman rambat dari Rumput Perak Biru itu tidak langsung menyerang Wan Yunchao. Tanaman tersebut menjalin menjadi satu di udara di atas Tang Wulin. Beberapa saat kemudian, suara jeritan terdengar dari dalam hutan.
Pa! Pa! Pa!
"Aduh, sakit. Tang Wulin, kamu tidak tahu malu. Jika kamu memiliki keberanian, mendekatlah dan lawan aku."
Pa! Pa! Pa!
"Aduh! Aduh! Aku menyerah! Lepaskan aku. Bagaimana bisa kamu menggunakan Rumput Perak Biru dengan cara seperti ini?"
Ketika mereka keluar dari dalam hutan, Wan Yunchao terlihat sangat menyedihkan. Seluruh tubuhnya dipenuhi bekas cambukan.
Tang Wulin belum sepenuhnya mampu untuk mengendalikan Rumput Perak Biru miliknya. Dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari Na'er dan membiarkan kultivasinya bergitu saja. Tetapi ini tidak mempengaruhi kendalinya saat dia menggunakannya untuk menyerang Wan Yunchao.
Mereka berdua masih anak-anak, jadi mereka belum mengetahui teknik bertarung apapun. Rumput Perak Biru milik Tang Wulin bisa menjangkau area yang luas. Oleh karena itu, pisau pendek milik Wan Yunchao yang tidak dapat menyerang dari jarak jauh dan tanpa memiliki pengetahuan tentang teknik bertarung membuatnya tidak bisa menjangkau Tang Wulin, sehingga pemenangnya sudah bisa ditentukan.
"Mengapa? Mengapa jadi begini? Dengan keterampilan spiritual, aku seharusnya bisa mengalahkanmu." Wan Yunchao berteriak marah pada Tang Wulin yang saat ini sedang membantunya berjalan.
Tang Wulin menjawab dengan marah, "Sebelumnya Guru Lin sudah mengatakan bahwa Martial Soul milikmu sangat cocok untuk pertempuran jarak dekat. Jadi itu sangat cocok untuk melakukan serangan cepat. Namun karena kamu sangat gemuk, bagaimana bisa kamu menjadi gesit?"
Dengan tidak yakin Wan Yunchao bertanya, "Lalu, mengapa ketika pisau milikku mencoba memotong Rumput Perak Biru milikmu, pisauku tidak bisa melakukannya?"
Tang Wulin menjawab, "Ini adalah kelebihan Rumput Perak Biru milikku. Selama Soul Spirit ku belum habis, kamu tidak akan bisa memotongnya."
Kemudian Wan Yunchao menatap ke atas langis dan berteriak, "AKU AKAN MENJADI KURUS. AKU AKAN MENJADI PETARUNG YANG GESIT!"
"Apa yang akan kamu makan malam ini?"
"Aku rasa, aku harus makan kaki babi."
Setelah mengantar Wan Yunchao yang terluka kembali ke rumahnya, Tang Wulin bergegas ke bengkel Mang Tiang. Yang mengejutkan adalah Mang Tian telah menunggunya.
"Guru." Tang Wulin dengan hormat menyapa Mang Tian. Sejak Tang Wulin mengetahui bahwa gurunya adalah seorang Soul Ancestor, Tang Wulin semakin menghormatinya.
Mang Tian menganggukkan kepala, "Jadi, kamu sudah lulus?"
"Ya, guru. Aku sudah lulus."
Mang Tian kemudian bertanya, "Apakah kamu ingin pergi ke akademi menengah di Kota Laut Timur?"
"Iya. Aku telah berencana untuk memberitahu guru. Setelah aku pergi ke Kota Laut Timur untuk belajar, aku tidak akan bisa lagi belajar menempa dari guru." Jawab Tang Wulin.
Dengan tidak semangat Mang Tian berkata, "Hanya karena aku menyukai tempat ini, bukan berarti aku tidak akan meninggalkannya. Sebenarnya, semua pekerjaan yang ada di sini adalah permintaan dari Kota Laut Timur. Kamu tidak boleh berhenti belajar menempa. Aku juga memiliki bengkel di Kota Laut Timur dan aku akan memberikannya padamu untuk kamu kelola sendiri. Sesekali aku akan datang berkunjung dan akan memberimu petunjuk."
Hati Tang Wulin langsung menghangat. "Guru, kamu,.."
Mang Tian langsung memelototi Tang Wulin. "Kota Laut Timur adalah kota yang besar, tidak seperti di sini. Sebelum pergi, kamu harus menyelesaikan ujian dariku terlebih dahulu. Jika tidak, kamu tidak memiliki kualifikasi untuk terus belajar menempa dariku di sana."
"Sebuah ujian?" Tang Wulin menatap bingung. "Ujian apa, guru?"
"Thousand Refinement."
Tang Wulin bertanya dengan heran. "Apakah guru akan mengajari aku pemurnian Thousand Refinement?
Mang Tian mengangguk, "Kamu telah menyatu dengan Soul Spirit dan kekuatanmu telah meningkat banyak. Seharusnya kamu sudah bisa melakukan pemurnian Thousand Refinement. Jika kamu bisa menyelesaikannya, berarti kamu lulus ujian."
Setelah menjelaskan pada Tang Wulin, Mang Tian merasakan perasaan aneh di hatinya. Dia masih dapat mengingat dengan jelas ketika dia belajar Thousand Refinement, dia telah berumur lima belas tahun dan kekuatan Soul Powernya telah melampaui tingkat dua puluh. Selain itu, Martial Soul miliknya adalah Palu Bumi dan dia merupakan orang yang memiliki kekuatan fisik yang mutlak. Dengan menyelesaikan Thousand Refinement pada usia lima belas tahun, dia telah dianggap sebagai anak berbakat di bidang pandai besi.
Sayangnya,…
"Guru, bisakah kita mulai?" Suara Tang Wulin mengembalikan Mang Tian dari ingatan masa lalunya.
"Tunggu sebentar, aku harus mengukur kekuatanmu terlebih dahulu. Beberapa hari ini, kamu telah melakukan banyak kesalahan dalam pekerjaanmu. Pertama, kamu harus fokus pada pekerjaanmu terlebih dahulu. Kedua, sepertinya kamu mengalami masalah dalam mengendalikan kekuatanmu." Mang Tian telah mengamati muridnya dan menemukan akar masalah dari muridnya.
Bukan hanya Mang Tian, Tang Wulin sebenarnya telah menyadari permasalahannya datang dari kekuatan fisiknya yang tidak bisa dikendalikan.
Pada hari itu, setelah dia menyatu dengan Soul Spirit, Tang Wulin mengayunkan lengannya dan menyebabkan bunyi menggema di udara. Kekuatannya benar-benar berkembang pesat.
Karena Tang Wulin yang terus-menerus mencari keberadaan Na'er dan juga rasa tertekan karena kepergiannya, menyebabkan Tang Wulin tidak memperhatikan perubahan pada tubuhnya. Hanya ketika Mang Tian mengingatkannya, dia akhirnya sadar bahwa ada yang aneh dengan kekuatannya.
Jadi, selama beberapa hari terakhir, ketika dia menempa, dia mengalami kegagalan karena kekuatannya terlalu berlebihan.
Mang Tian kemudian membawa Tang Wulin ke ruang tempanya. Dibandingkan dengan ruang tempa Tang Wulin, ruang tempa Mang Tian terlihat sangat berantakan. Dalam keadaan ruangan yang berantakan, Mang Tian berhasil menemukan alat pengukur kekuatan fisik seseorang.
Alat pengukur kekuatan.
Meskipun membuat alat seperti itu sangat mudah, namun tetap membutuhkan ketelitian untuk memastikan bahwa alat tersebut dapat mengukur kekuatan seseorang secara akurat. Alat pengukur ini di buat menjadi dua bagian. Bagian bawahnya berupa alas persegi yang datar, dan bagian atasnya berupa tiang berbentuk silinder. Pada bagian belakangnya, terdapat tiang besi setinggi dua meter. Sedangkan bagian dalamnya terdapat sebuah tabung tipis panjang yang berisi merkuri.
Ketika seorang pandai besi ingin mengukur kekuatannya, yang harus dia lakukan hanya memukul tiang logam, dan merkuri yang berada dalam tabung akan naik sesuai dengan kekuatan serangan.
Seseorang harus menggunakan palu pandai besi seberat lima puluh kilogram untuk menguji. Alat pengukur kekuatan akan secara otomatis mengurangi berat berlebih dari palu.
Sejak Tang Wulin memasuki bengkel Mang Tian, dia diminta untuk mengukur kekuatannya setiap tahun.
Pertama kali dia mengukur kekuatannya, dia bisa menghasilkan pukulan dengan berat tujuh puluh kilogram. Pada saat itu, dia baru berusia tujuh tahun. Ketika dia berumur delapan tahun, kekuatannya meningkat menjadi seratus kilogram. Meskipun kekuatannya bertambah karena terus-menerus mengayunkan palu saat menempa, tetap saja untuk anak berusia delapan tahun yang menghasilkan kekuatan sebesar itu sangat mengejutkan.
Dia belum mengukur kekuatannya setelah berusia sembilan tahun. Oleh karena itu, hari ini adalah hari yang tepat untuk melakukannya.
"Pertama, mulailah mengukur kekuatanmu dengan tangan kiri." Mang Tian memberikan palu pada Tang Wulin untuk memulai.