Suara teriakan Re terdengar melengking dari balkon. Membuat Nada dan Alan terkejut. Ibu juga sampai keluar dari kamar.
"Woi, siapa di sana?" Sekali lagi ia bersorak.
"Kenapa, Re?" tanya Nada saat berada di dekat pintu.
"Ada penguntit. Dari tadi kulihat dia mandangin aku aja." Re menunjuk ke arah mobil hitam metalik yang sedang berada di tempat mobil kuning yang dikendarai Aldo berdiri, waktu itu.
"Penguntit?" Nada tak berani berjalan ke arah sana. Ia tetap diam terpaku di dekat pintu. Sementara Alan dengan sigap langsung turun ke bawah, setelah tahu bahwa yang berada di sana adalah Aldo.
Seketika Re merasa tersanjung, ia mengira bahwa yang menyebabkan Alan bersikap demikian adalah karena terlalu mempedulikan dirinya, sehingga ia langsung mengejar siapa-siapa yang sudah mengganggu.
Terlalu percaya diri memang tidaklah baik. NAnti, efek ke belakangnya sakit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com