webnovel

DIAM-DIAM MENGAGUMI

Keesokan harinya, Nada terlihat sudah cukup membaik. Ia bahkan telah memasak di dapur setelah Alan berangkat bekerja. Dengan cekatan, Nada menyiapkan banyak porsi makanan. mengingat, akan diantarkan ke kantor Alan, lalu rumah sakit, untuk Ibu dan Yani.

Ia memegang prinsip hidup yang begitu kuat tentang sebuah manfaat seorang manusia untuk manusia lainnya. Sejak kecil, Nada selalu diceritakan tentang kisah Nabi Yang Mulia. Rasulullah SAW. Di mana, beliau tak pernah membenci para pembencinya. Rasul yang selalu dihina dan diejek bahkan dilempari batu hingga kotoran, tak pernah sekali pun membalas. Hingga, ketika pembenci tak melemparinya suatu hari, Rasul menanyakan keberadaan orang tersebut pada sekitar, lalu mendatangi kediamannya, saat mendapat kabar jika pembenci tersebut ternyata jatuh sakit.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya