"Gimana rasanya, A'?" tanya Nada harap-harap cemas. Degup jantung tak lagi biasa.
Alan terus menatapnya tak seperti biasa. Apakah ia saat ini tengah dikerjai atau bagaimana. Kenapa wajah sang suami benar-benar tanpa ekspresi?
"Sayang … ini nikmat." Alan tersenyum lebar.
Semula Nada merasa bahwa ucapan Alan itu benar-benar serius, tapi ia kembali sadar, bahwa setiap kali memasak, yang tak pernah sekali pun enak, tetap dikatakan lezat oleh Alan.
"Aa' serius ini. Beneran." Seperti tahu saja kalau istrinya sedang tidak bisa mempercayainya seratus persen. Lelaki itu bahkan mengangkat tangan dan membuat bentuk 'V' dengan jari telunjuk dan tengah.
"Aa' serius, kan?"
"Iya."
Nada langsung tersenyum senang. Ia pun mengambil nasi dan menuang gulai ikan itu dengan senang. Entah kenapa ia sangat bahagia mendapatkan pujian sebenarnya dari sang suami.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com