Isak tangis masih terdengar di balik pintu. Cassandra masih setia menangis. Tidak peduli gedoran pintu yang terus berbunyi seakan memecah kesunyian malam.
"Cassandra, maafkan aku. Sungguh, aku tidak bermaksud. Tetapi, percayalah penampilanmu tidak lebih baik dari biasanya," ucapnya dibalik pintu dengan tangan yang terus menggedor-gedor daun pintu. Perkataan Damian bukan membuat suasana Cassandra semakin membaik. tetapi justru membuat tangis Cassandra semakin pecah. Damian yang berada di balik pintu kembali dilanda kebingungan dengan sikap Cassandra. Mengusap kasat wajahnya. Sungguh sangat aneh dengan sikap Cassandra saat ini.
"Cassandra, sebenarnya kau ini kenapa? Apa yang membuat kau seperti ini. Aku berharap, kau tidak pernah memakai dandanan aneh ini ke kampus karena pasti banyak yang akan menertawakanmu." Damian kembali berdua. Dan, itu sukses membuat Cassandra semakin kesal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com