webnovel

BOOK 6 CHAPTER 159

"Tentu," kata Paing sebelum keluar sambil mempersiapkan senjata. Alpha itu membuat Bretha ketar-ketir karena punggungnya pergi. Apalagi kekacauan di stadion semakin heboh.

Sebanyak 30% penonton sudah buyar karena takut. Mungkin karena panik terbunuh dan lain-lain. Padahal setiap ada musuh bertopeng tertangkap, mereka langsung dibawa ke polisi yang bertugas mengamankan acara. Yang panik akan tembakan langsung diringkus ambulan. Yang ikut terluka juga ditangani ke belakang panggung. Sementara Paing berlari diantara mereka.

"LEWAT SINI, PAK!" teriak seorang cluster yang ikut mengiringinya. Langkah orang-orang itu gaduh karena membawa senjata. Dan salah satunya terus mengangkat telepon earpiece dari sang rekan. "AMAARA TADI TERLIHAT DI SEKITAR BENDERA!" katanya, lantas mendahului demi memimpin jalan.

"Oke!"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya