webnovel

BOOK 6 CHAPTER 145

Namun, entahlah. Apo tetap lega, meski nanti harus meminta maaf kepada klien. Mungkin karena kini kemenangan sudah menjadi nomor sekian. Sebab triplets dan Paing sudah menggeser semua itu darinya.

"Selamat pagi, Tuan Natta "

"Pagi, Pak "

"Halo, Tuan Natta "

Sapaan karyawan juga terasa ringan bagi Apo Nattawin. Bahkan meski senyumnya dibalas wajah buram sang kolega di seberang sana.

"Selamat pagi juga "

Seolah-olah masalah besar bisa menjadi kecil. Tidak beban, dan Apo merasa bisa mengatasi segalanya mulai sekarang.

***

Bangkok, Thailand

Tanggal 25 Desember memang Natal untuk umat Kristiani. Mereka akan merayakannya dengan berbagai cara. Dan jalanan kota penuh dengan keramaian yang wajar. Ada hiasan khas merah hijau di mana-mana. Musik dan parade menggunakan kereta kencana, haleluyah, badut Santa, dan anak-anak membawa permen.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya