webnovel

Stamina Tak Terbatas?

(Pov MC)

Saat ini di Amazon Lily.

Saya tiba di depan pintu kamar Boa Hancock berada.

Saya melihat Boa Sandersonia dan Boa Marigold keluar dari kamar Hancock dan mengangguk sopan ke arahku kemudian keduanya menyuruhku masuk.

Setelah masuk, saya melihat tubuh Hancock yang pinsang dan ditutupi jubah, memutuskan untuk pergi ke dekatnya.

"Hancock?"

Sambil menempatkan tanganku di dahi Hancock, tak lupa saya membuatnya menyerap energi untuk memulihkan kondisinya.

Tiba-tiba Hancock membuka matanya dan memandang ke semua arah setelah itu arah pandangnya berhenti ke arahku, dan ia tersipu dan menutup mukanya.

"K-k-kamu... Devon?"

"Ya, saya mendengar apa yang terjadi padamu, jadi memutuskan untuk datang dan disinilah saya berada."

"B-begitu, terima kasih."

"Ah sama-sama. Jadi, bagaimana sekarang kondisimu? Sudah lumayan?"

"Y-ya, saya sudah merasa.. eh? kok, saya merasa seolah-olah tubuhku menjadi kuat dan bersemangat?"

"Itu kemampuanku, setelah memulihkan tubuhmu. Saya memperkuat tubuhmu sekaligus juga tak lupa untuk meningkatkan fisik, stamina, vitalitas dan jiwa."

Setelah mendengar apa yang saya katakan. Hancock menatapku dengan tatapan mempesona yang entah bagaimana saya merasa dia mulai melamun.

"Jangan melamun. Ayo, minum ini. Ini adalah jus yang saya buat. Jus ini dapat menyegarkan tubuhmu sekaligus juga bisa menjadi semacam kosmetik untuk wanita."

Saya memberikan Hancock jus dengan gelas yang saya keluarkan dari penyimpanan. Jus ini adalah campuran buah-buahan dimana saya memprosesnya menggunakan kemampuan menyerap agar nilai-nilai yang terkandung dalam jus tersebut dapat tahan lama dan juga kuat.

Hancock langsung mengahabiskannya. Karena ia mendengar bahwa jus ini memiliki efek kecantikan bagi wanita.

Sial, memang sifat wanita di seluruh dunia. Jika mengenai kecantikan saja mereka dapat merobek saku dompet pria. Bahkan ada juga yang sampai-sampai melakukan diet hanya untuk membeli hal-hal yang berhubungan kecantikan dimana memiliki harga yang cukup mahal.

"I-ini enak. Apakah ada, lagi?"

Saya langsung mengeluarkan tong yang berisi jus ini dan menempatkannya.

"Jadi, bagaimana Hancock? Kau harus tahu kan mengenai tentangku 2 minggu yang lalu."

"Yah, saya tidak apa-apa kok. Bahkan jika seluruh dunia memusuhimu saya akan berada di sampingmu, Devon."

Melihat cara Hancock memandangku dengan tatapan penuh kasih dengan kombinasi wajahnya yang cantik membuatku tertegun.

Kemudian saya berkata untuk membalas kata-kata Hancock

"Sungguh? Kau harus tahu bahwa pemerintah dunia menyembunyikan sesuatu di lengan mereka itu, dan saya tidak tahu apa isi hal tersebut. Tetapi, saya mengerti bahwa hal itu dapat membunuh seseorang.. mungkin juga melenyapkan pulau tempat orang itu berada."

"Bagiku hal itu tidak menghentikanku untuk berada di sampingmu, Devon!"

Hancock melemparkan dirinya ke arahku dan memelukku. Saya membalas pelukannya sambil mengelus kepalanya.

Menarik napas dalam-dalam, saya memutuskan!

Mengangkat kepala Hancock dan membuatnya menatapku, kemudian saya menciumnya.

Hancock yang tidak mengerti bagaimana cara berciuman, tiba-tiba seolah-olah merasakan caraku berciuman memahami bagaimana cara kerjanya.

Beberapa menit kemudian.

Kami melepaskan ciuman panjang ini.

Dimana Hancock memiliki wajah memerah menatapku dengan malu-malu. Saya menatapnya dengan tatapan lembut dan berkata.

"Apakah kau siap?"

"Um."

Jawab Hancock dengan malu-malu.

Setelah menerima jawaban, saya mengangkatnya menempatkannya di pelukanku dan mencium lagi kemudian sambil meraba-raba tubuhnya.

Dari pinggang naik ke payudaranya yang besar dan memerasnya.

Setelah itu, saya membaringkannya dan membuat tanganku menuju ke arah pahanya. Kemudian mengangkat jubah yang menutupi tubuhnya dan melepaskannya.

Saya melepaskan ciuman dan memandangi tubuhnya dimana ia tidak memakai celana dalam dan juga bra. Memandang ke arahnya dimana ia mengangguk dengan malu-malu seolah-olah memberitahuku bahwa ia siap.

Saya menjentikkan jariku dimana semua pakaian yang saya kenakan menghilang.

Penisku sudah berdiri dengan bangga!

Melihat penisku, Hancock menelan ludah.

Lagian penisku memiliki ukuran panjang 8 inci, entah apakah masih bisa tumbuh. Soalnya kan ini dunia One Piece, liat saja Shirohige entah bagaimana tubuhnya dapat tumbuh seperti itu dan juga dia adalah manusia.

Hal ini karena tinggi tubuhku sudah mencapai 2 meter.

Saya melihatnya yang malu-malu menciumnya dan berbisik.

"Tenang.. saya akan pelan-pelan, kok."

"Umm.. oke, hubby."

Setelah itu saya menempatkan kepalaku di depan vaginanya. Melihat bahwa ia tidak memiliki rambut dan vaginanya yang sedikit basah.

Saya menjilatnya area labia bawahnya, kemudian naik ke atas tempat klitorisnya berada. Hal ini saya lakukan selama 10x, dimana Hancock mengerang pelan.

"Mmnnnhh..."

Setelah melumasi, saya menempatkan kepala penisku pada pintu masuk lubang vaginanya. Dan kemudian memasukkannya secara pelan-pelan.

Merasa bahwa ada penghalang, saya mencium Hancock sambil berkata.

"Ini sedikit sakit."

Setelah itu, saya memasukkannya sedikit demi sedikit dan kemudian berakhir memasuki dan memenuhi seluruh area vaginanya. Kepala penisku mencium pintu masuk rahim milik Hancock.

"Nngghnn.."

Saya melihat bahwa beberapa tetes darah jatuh dari vaginanya, dan menunggu beberapa menit untuk membiarkan vagina Hancock dapat membiasakan penisku.

Saya berpikir, bukankah Hancock dan kedua saudarinya adalah mantan budak? Kenapa ia masih memiliki beberapa tetes? Apakah Celestial Dragon itu memiliki penis kecil? Pokoknya saya akan kembali fokus disini!

Hancock memeluk leherku dan kemudian berkata.

"Hubby, kau bisa mulai."

Setelah mendengar apa yang dikatakan Hancock, saya memulai piston pertama dalam keadaan pelan agar membiasakannya.

"Aahhnn.."

Setelah melihat bahwa Hancock dapat menerimanya, saya memulai piston cepat yang membuat tubuh Hancock bergetar-getar.

"Aaahnn.. Nnnhhnn.. Hubby, saya akan... ahn.. cum!"

Melihat bahwa Hancock akan cum, saya mempercepat pistonku secepat mungkin.

Tiba-tiba Hancock cum.

"Aaahhnn!!!"

Tetapi, Hancock yang melihatku belum mengeluarkan air maniku memutuskan untuk bertahan.

"Hubby.. Hhnnn... kau bisa melanjutkannya...Nnhnn."

Kemudian saya melanjutkan piston cepatku, dimana suara Hancock yang berdering ke seluruh ruangan dengan suara merdu yang dapat menyebabkan kaum pria bersemangat.

30 menit kemudian, saya merasa akan cum.

"Saya akan cum, Hancock!"

"Ahhn.. di dalam.. saya juga.. Aahn.. akan cum!"

Setelah 10x piston, saya mengeluarkan air maniku di dalam vagina Hancock.

"AAAHHHNNN.. NNNGGHNNN!!

Beban yang saya miliki memenuhi seluruh area dalam pintu masuk rahimnya dan bahkan memenuhi seluruh ruang vaginanya, yang pada akhirnya kepenuhan dan sisanya keluar dan membuat kasur di bawah pantat Hancock basah.

5 menit kemudian, saya mengeluarkan penisku yang berada didalam vaginanya. Sambil mencium Hancock dan pada akhirnya dimana Hancock berkata bahwa ia ingin saya melanjutkannya lagi, karena ia masih memiliki stamina.

Tetapi, hal itu hanya berakhir 8 jam kemudian dimana Hancock tidak dapat memiliki stamina yang cukup memenuhiku. Kami memulai banyak posisi yang membuat Hancock pertama kali merasa malu dan canggung, tetapi pada akhirnya ia menerimanya dan bahkan memulai menggerakkan pantatnya.

Yah, tapi ini adalah pertarungan yang menggelegar yang pernah saya rasakan semasa hidupku!

Untung saja saya sudah membentuk penghalang yang mengisolasi suara dari dalam ke luar ketika saya berhubungan seks dengan Hancock.

...

Sudah seminggu sejak saat itu.

Hubunganku dengan Hancock telah dikonfirmasi oleh orang-orang terdekat Hancock.

Saat ini, saya bersama Hancock saling berpelukan selepas melakukan hubungan seks sekali setelah bangun pagi.

Saat ini, kami berada di kolam dalam kamar mandi pribadi milik Hancock.

Dimana ia membasuh tubuhku selayak sebagai seorang istri.

"Hubby, apakah kau akan pergi hari ini?"

"Ya, soalnya saya menerima panggilan bahwa kapalku sudah selesai."

"Begitu, bisakah saya mengikutimu?"

Dengan tatapan berharap Hancock menatapku.

"Untuk sekarang belum bisa, saya akan membentuk kruku pertama kali. Setelah itu memulai legiun Shiro. Sebenarnya kau bisa mengikutiku sekarang, tapi kau harus menyerahkan posisi Shichibukai dan Permaisuri kepada orang yang berhak di Amazon Lily."

"Bahkan juga kau harus memikirkan semua orang juga apakah mereka sanggup menghadapi lawan. Saya bisa membantu, karena saya dapat meningkatkan dan memperkuat baik itu potensi atau tubuh. Juga saya memiliki 9 buah iblis dari hasil rampokan Celestial Dragon waktu itu."

"9 buah iblis itu saya belum mencobanya. Jadi, kau bisa memutuskannya. Tetapi, saranku adalah kau harus menunggu dulu dan membuat prajurit Amazon Lily menjadi sekuat mungkin."

Saya berkata sambil membiarkan tubuhku di basuh oleh Hancock.

Maaf, ini pertama kalinya saya menulis R-18.

Jadi, saya masih harus melakukan penelitian tentang hal ini lol :v

_______________________

Jangan lupa review dan batunya!

Terima kasih!

UnholyMorningcreators' thoughts
Bab berikutnya