...
(Pov MC)
"Jadi, untuk apa kedatanganmu disini, Devon?"
Sengoku memutuskan untuk membuka mulutnya.
"Hmm.. yah, saya tertarik sih dengan isi pertemuan ini. Apakah ini mengenai sistem Shichibukai yang salah satu posisi tersebut hilang? Atau tentang bergabungnya Kurohige ke Shichibukai? Pokoknya saya datang disini hanya menikmati sambil tak lupa merasakan makanan dari Mary Geoise."
"Hmm.. begitukah. Apakah kau tertarik mengisi posisi itu?"
Kata-kata selanjutnya dari Sengoku membuat Laffitte memiliki ekspresi aneh di wajahnya.
"Tidak. Saya tidak tertarik. Saya hanya menonton dan melihat apa yang kalian bahas. Kalian bisa mengatakan bahwa saya sebagai pengamat untuk warga sipil biasa."
Dengan omong kosongku dengan menampilkan tingkat akting oscar membuat Sengoku mengeluarkan urat di kedua pelipisnya tetapi ia menahan.
Hanya Tsuru saja yang terlihat mau ketawa sejak lelucon ini.
"Baiklah, kau bisa mengikutinya. Oke, untuk saat ini kami akan melanjutkan pertemuan ini dan membahas hal-hal penting lainnya."
Kemudian Sengoku mengeluarkan isi laporan penting kepada semua orang, bahkan iapun tak lupa memberikan isi laporan tersebut kepadaku.
Saya melihat, dan mengerti bahwa lubang yang disebabkan Crocodile dan tentang pertemuan Shanks dan Shirohige.
Bahkan ada juga beberapa laporan yang membuatku cukup terkejut, yaitu mengenai Luffy yang diharuskan untuk di tangkap. Tapi, saya yakin Shichibukai yang berada di pertemuan ini tidak tertarik akan hal ini.
Karena menurut mereka itu tidaklah memiliki keuntungan buat mereka.
Ada juga laporan tentang target buat kelompok Shichibukai yaitu mencoba menghilangkan bajak laut tersebut atau menangkapnya, dimana mereka akan mendapatkan bounty yang dimiliki oleh bajak laut dalam daftar laporan tersebut.
Yah, melihat ini saya merasa bahwa beberapa orang sial yang tidak tahu apa-apa akan menemui ajak mereka. Tetapi, melihat bahwa hanya kru Luffy saja yang memiliki armor plot yang membantunya untuk berkembang.
Karena di laporan menangkap Bajak Laut Topi Jerami, tapi tidak menyebutkan tentang apakah menerima bounty ketika mereka menangkap Luffy dan lainnya.
Beberapa saat kemudian.
Ketiga perwira yang pergi mengambil makanan dan minuman kembali masuk ke aula pertemuan.
Ketiganya berubah menjadi pelayan dan menyajikan ke semua orang.
"Hmm.. ini menarik, daging Raja Laut dan sayur apa ini? Bisakah saya memiliki benihnya? Saya ingin menumbuhkan sesuatu di pulauku."
Tanpa mempedulikan yang lain, saya menyantap makananku sambil berkata kepada ketiga perwira tersebut.
Dimana ketiganya tidak dapat menggerakkan badan mereka dan hanya mengikuti perintahku.
Yah, saya membuat ketiganya menghirup kemampuan buah iblis parfum, Hypnosis. Jadi, mereka hanya dapat mengikuti perintahku tanpa mereka bisa melakukan apa-apa.
"Baik, tuan!"
Kemudian ketiganya pergi berjalan keluar dari aula.
Sengoku yang melihat ketiganya, kemudian menatap ke arahku.
"Devon, apa yang kau lakukan kepada ketiganya?"
"Ah, saya hanya menggunakan kemampuan parfum, Hypnosis. Jadi, mereka saat ini hanya mengikuti perintahku tanpa mereka bisa melakukan apa-apa. Tenang, saya akan mengembalikannya ketika pertemuan sudah berakhir."
Mendengar apa yang saya katakan.
Ekspresi semua orang memiliki banyak wajah aneh, ada yang ketakutan, ada yang terkejut, ada yang tanpa ekspres dan ada pula yang mengerutkan kening.
Sengoku dan yang lainnya mengerti kemampuan apa ini, parfum. Dengan bau, kau bisa menyebabkan segala jenis fenomena yang bisa berdampak tanpa kau ketahui. Apalagi mereka tahu segala jenis apa yang bisa di sebabkan oleh bau, bisa menyebabkan lumpuh, pingsan, sakit dan yang mengerikan adalah mati.
"Sudah berapa jenis, kemampuanmu saat ini, Devon?"
Sengoku memutuskan untuk bertanya secara hati-hati.
Tatapan lainnya beralih ke arahku dengan ekspresi menunggu.
"Hmm.. saya tidak tahu berapa banyak. Saya sudah menyerap 4 logia kayu, pasir, angin dan petir. 3 paramecia korosif, parfum dan pertumbuhan. Sedangkan untuk Zoan hanya Mythical Zoan tipe ular, Jörmungandr.... itu saja."
Saya menjawab dengan jujur sambil bersendawa setelah menyelesaikan makananku.
...
(Pov Ketiga)
Setelah Devon menyelesaikan jawabannya yang jujur.
Seluruh ruangan seolah-olah terasa hampa tanpa ada suara.
Semua orang selain dari Devon, memiliki ekspresi menatap Devon seolah-olah melihat sebuah Monster Kolosal yang telah hidup selama sejuta tahun dan masih hidup menendang.
"Ugh, orang ini, monster nyata..."
"Hm."
"Umu, pantas menerima gelar The Wielder of Murasame.."
"Sial!"
Doflamingo, Kuma, Mihawk dan Laffitte bergumam pelan.
Sengoku dan Tsuru saling memandang dimana keduanya memiliki ekspresi khawatir.
"Ada apa kalian? Takut? Tenang saja, saya tidak akan melawan kalian jika kalian tidak mengangguku. Tetapi, jika ada yang ingin mencobanya saya akan menyambutnya, kok."
"Oh iya, Mihawk bro, kau pendekar pedang kan? Setelah pertemuan ini, mau bertarung? Saya hanya ingin mencari pengalaman bertarung menggunakan pedang tanpa kemampuan buah iblisku. Tapi, tubuhku sudah sekuat Shirohige dan saya ingin mencari seseorang yang bisa memberikanku pengalaman bertarung."
Devon berkata dengan senyumannya menyeringai ke arah semuanya. Kemudian Devon berkata ke arah Mihawk tentang bertukar pengalaman.
Yah, jika dilihat bukan bertukar pengalaman, melainkan Mihawk melatih Devon. Karena mereka tahu bahwa Devon tidaklah pandai menggunakan pedang, hanya tau bagaimana cara menebas saja.
...
(Pov MC)
Sudah beberapa hari sejak saat pertemuan Shichibukai.
Saat ini saya berada di pulau Mihawk berada, yaitu Kuraigana Island.
Karena di tempatnya ada sekelompok baboon yang dapat mengasah keterampilan pedangku. Mihawk berkata kepadaku bahwa saya belum cocok untuk mencari pengalaman melawannya dengan pedang.
Jadi, dia merekomendasikan baboon yang tinggal di pulaunya. Saya menerimanya, lagian saya tidak memiliki pengalaman dan juga hanya tahu bagaimana menebas ke arah musuh.
Dan selama pertempuranku sebelumnya ketika menggunakan pedang, kebanyakan di bantu dengan kemampuan buah iblisku.
Saat ini, saya berhadapan dengan seekor baboon.
Di sekeliling kami adalah para baboon lainnya yang duduk di kedua sisi menjaga jarak karena pertempuranku bersama baboon di depan.
Saya tidak menggunakan Murasame, karena jika hanya sekali membuat luka saja dapat membunuh baboon itu dalam hitungan detik.
Saya menggunakan salah satu pedangku dan meminjam pedang dari baboon.
Baboon menatapku dengan tatapan tak kenal takut seolah-olah baboon itu adalah pejuang. Saya hanya menatapnya karena ingin mencari pengalaman bertarung dengan pedang, dan melihat apakah saya bisa mendesain cara bertarungku.
Tiba-tiba baboon memutuskan bergerak dan menebas pedangnya ke arahku.
*TINGGG*
Saya menangkisnya menggunakan reaksiku yang sudah sangat berkembang melalui perkembangan pelatihan di Calm Belt bersama penggunaan Observasi Haki.
Setelah menangkis, saya menebas kembali ke arah baboon itu. Dimana baboon itu yang bereaksi pun menangkis seranganku.
Baboon mundur dan kembali berlari menggunakan kecepatannya yang mencoba untuk mengelabuiku dan tiba-tiba dia berada di belakangku mencoba menggunakan serangan diam-diam.
Saya buru-buru berbalik dan menangkisnya. Setetes keringat berada di dahiku, karena itu sangat cepat.
Bahkan reaksi dan Observasi Haki-ku saja tidak cukup membantu seolah-olah baboon ini mengetahui bahwa saya menggunakan Observasi Haki dan memiliki reaksi yang cepat, ia mengubah cara bertarungnya menggunakan kecepatan yang sangat cepat yang dapat mengelabui lawan yang berusaha bertahan.
...