Setelah menyimpan Shiro.
Saya memutuskan untuk terbang tanpa harus melewati Heaven's Gate dan tidak lupa membentuk penghalang kamuflase.
Beberapa menit kemudian, saya tiba di Angel Beach.
Setelah turun ke pantai yang memiliki warna putih seperti awan, saya membuka kamuflase.
Saya yakin bahwa kehadiranku akan diketahui oleh Enel, karena Observasi Hakinya cukup mendeteksi sampai ke area Angel Beach.
Tapi saya tidak peduli soal itu, karena saya akan memukulnya.
Apalagi kalau dia datang menawarkan diri kepadaku, itu cukup baik tanpa harus mengejarnya dan mendengar ocehan omong kosongnya bersama anak buahnya.
"Hmm... inikah Skypiea? Seperti awan, awan yah.."
"Dan, inikah pulau yang sebagiannya asalnya dari pulau Jaya?"
Menggunakan Observasi Kayu saya mencoba melihat seluruh keberadaan Upper Yard.
Ini adalah separuh Jaya lainnya, diledakkan oleh Knock Up Stream 400 tahun yang lalu. Ini jauh lebih besar dari Pulau Malaikat. Dikatakan bahwa orang-orang Shandia dan Malaikat saling memperebutkan keberadaan pulau ini.
Dan sekarang setelah Enel berkuasa. Ia menjadikan Upper Yard sebagai tempat game bertahan hidup bergaya battle royale. Dimana peserta yang dapat bertahan hidup akan bertemu dengan Enel dan kemudian Enel akan membawa peserta tersebut mengikutinya untuk bepergian bersama ke Fairy Vearth.
Karena hal ini, Enel ingin pergi kesana setelah menemukan beberapa peserta yang berhasil bertahan hidup untuk mengikutinya.
Saya pernah melihat di sebuah forum bahwa Fairy Vearth adalah bulan. Saya tidak terlalu tahu mengenai hal ini, karena saya jarang membaca manga. Hanya menonton animenya dan sekali-kali untuk melihat forum tentang One Piece.
"Hmm... saya juga cukup tertarik dengan bulan itu. Tapi, saya akan memutuskannya nanti."
Saya diam-diam bergumam dan berjanji untuk pergi ke tempat itu.
Sambil menikmati lingkungan tempat ini, saya berjalan menuju ke Lovely Street.
Sesampainya disana, saya menikmati berjalan ke tempat ini. Karena disini sungguh berbeda dengan kota di pulau-pulau yang pernah saya kunjungi.
Bahkan ada beberapa awan yang dapat memantulkan beban yang mengenainya, dan saya mencobanya untuk memikirkan mencari dimana awan ini dijual. Karena awan ini cocok untuk pembuatan kasur.
Kedatanganku mengakibatkan aktivitas penduduk berhenti ketika mereka memandangiku. Karena mereka melihat bahwa saya tidak seperti mereka yang memiliki sayap di punggung.
Dan pakaian yang saya kenakan adalah kimono bewarna hitam polos dengan jubah bewarna biru cerah dan memiliki beberapa motif bentuk spiral bewarna putih.
Dimana juga kedua pedang yang berada di pinggang kanan. Murasame yang tampak mencolok karena telah berhasil membangunkan roh tapi tidak dapat berbicara hanya akan memperlihatkan aura yang terpancar darinya.
Aura yang di perlihatkan Murasame membuat penduduk ketakutan karena warnanya yang hitam keunguan yang membuat perasaan yang melihanya merasakan jatung mereka seperti di pegang dan siap di tekan untuk membunuh mereka.
Untung saja saya mendiamkan Murasame dengan menyentuh gagang pedang tersebut karena saya tahu bahwa mereka adalah penduduk sipil.
Setelah menenangkan Murasame, saya tersenyum ke arah penduduk yang ketakutan dan berkata dengan sopan mengenai toko-toko yang menjual produk-produk menariknya.
"Maaf semuanya atas gangguannya! Ngomong-ngomong apakah ada yang dapat merekomendasikanku toko-toko yang menjual produk disini? Saya soalnya berasal dari Laut Biru."
Setelah mereka mendengar ini dan mendengar kata 'Laut Biru', mereka tertegun dan menatapku seolah-olah melihat sosok legenda.
Saya tahu apa maksudnya ini, karena mereka tidak pernah melihat orang-orang yang berasal dari wilayah bawah atau Laut Biru. Tapi, mereka mengerti tentang keberadaan Laut Biru, karena di sana memiliki banyak tanah dibandingkan dengan wilayah mereka.
Oleh karena itu, penduduk Skypiea sangatlah menghormati tanah dan bahkan barang-barang yang berasal dari Laut Biru.
Beberapa menit kemudian.
Setelah menerima alamat toko-toko yang menjual produk Skypiean, saya memutuskan untuk pergi ke toko-toko tersebut.
Toko pertama yang saya kunjungi adalah produk dials, karena saya cukup penasaran tentang perangkat ini.
Saya tahu bahwa Dial adalah sisa kerang yang dikumpulkan dari perairan dangkal di dekat pantai Laut Putih, Awan Laut.
Ada banyak jenis Dial yang menyimpan berbagai hal tergantung pada tipenya dan kebanyakan dari mereka tampaknya umum di seluruh pulau langit, meskipun kelangkaannya dapat bervariasi berdasarkan jenisnya, beberapa di antaranya berasal dari daerah tertentu dan beberapa punah. Dial tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, dari seukuran kerang rata-rata hingga seukuran manusia.
Dial menyimpan energi dan materi itu sendiri, biasanya dengan jenis energi atau materi tertentu yang diserap oleh lubang kecil atau lubang di salah satu sisi Dial. Konten tersebut kemudian dapat dilepaskan dengan menekan puncak di sisi lain Dial. Selama tidak digunakan atau rusak, Dial tampaknya mampu menyimpan kontennya tanpa batas. Jika cangkang Dial rusak, mereka bisa menjadi tidak bisa digunakan.
Ada beberapa Dial yang dianggap tidak dapat di gunakan di Laut Biru, seperti Dial yang dapat menyimpan awan. Karena ketidakmampuan awan untuk bertahan hidup pada suhu dan tekanan atmosfer tersebut.
Saya bertanya ke manajer toko, yaitu seorang pria paruh baya. Dimana ia mengenalkan dan menjelaskan dial yang tokonya miliki.
Setelah mendengar dari manajer toko, saya memutuskan untuk membeli mereka semua yang membuat manajer toko tertegun.
"Apakah kau memiliki uang, Pelanggan?"
"Ya, apakah Belly dapat di gunakan? Saya mendengar bahwa 10000 Extol sama dengan 1 Belly. Oleh karena itu, kau bisa menyebutkannya total jumlah pembelianku dan saya akan membayarnya langsung di muka."
"Baiklah pelanggan! Tunggu sebentar saya menghitungnya... Ah, pelanggan totalnya 5 miliar Extol. Kalau dalam Belly berjumlah 500 ribu Belly."
Manajer toko bersemangat dengan tatapan berharapnya dan tangannya yang menggosok.
Saya mengeluarkan sekantung belly yang memiliki nilai 500 ribu dan memberikannya kepada manajer toko.
"Oh iya, manajer. Apakah kau memiliki Dial yang kuat untuk penggunaan bertarung? Seperti Impack Dial. Dan beberapa Breath Dial raksasa, soalnya saya memiliki kapal dan saya rasa Breath Dial raksasa cocok untuk penggunaan kapalku."
"Ah ya, kami memilikinya dan kami tidak dapat menjualnya kepada orang-orang. Tapi, karena pelanggan telah memborong banyak barang di toko ini. Saya memutuskan untuk menjualkan Dial tersebut kepada anda pelanggan! Tolong ikuti saya, karena area ini tidak cukup tempat!"
Setelah itu, saya mengikuti manajer toko hanya untuk berjalan ke belakang toko dimana bawahnya adalah ruangan bawah tanah yang cukup menarik.
Saya melihat banyak tipe Dial, dan kebanyakannya adalah Dial yang berukuran besar dan raksasa. Ada beberapa orang disini yang sedang melakukan perbaikan dan percobaan pada Dial.
"Semuanya! Ini adalah pelanggan yang berasal dari Blue Sea. Dimana juga ia memborong banyak Dial seharga 5 miliar. Oleh karena itu, pelanggan tertarik dengan Dial yang berukuran besar atau raksasa dan yang kuat untuk pertarungan. Jadi, semuanya tolong siapkan dan berikan kepada pelanggan! Dia akan membelinya berapapun harganya, Hahaha!"
Manajer meninggalkanku dan pergi memanggil semua pekerja dan menceritakan tentang pembelianku dan keinginanku.