(Pov MC)
Akhirnya, kami sampai di Alubarna.
Ketika kami sampai dan menaiki tangga menuju kota. Vivi dan yang lainnya terkejut akan apa yang mereka lihat.
Karena banyak kumpulan mayat di jalan.
Vivi yang melihat ini merasa mual, untung saja saya berada di belakangnya dan membentuk penghalang yang meredakan rasa mualnya. Dan tak lupa untuk memberikannya sejumlah energi fisik, stamina dan vitalitas.
Yah, saya juga cukup terkejut sih dengan kondisi pertempuran ini.
Bahkan ada beberapa mayat marinir disini, tetapi masih banyak mayat dari anggota Baroque Works.
"Vivi, ayo kita terus. Saya ragu karena tidak melihat Luffy dan lainnya. Dan suasana di sini sungguh menjijikkan, baiklah cobalah menghirup parfum ini."
Setelah itu saya menggunakan kemampuan buah iblis parfum, dan melepaskan parfum yang bisa mengembalikan stamina dan fisik yang hilang.
Vivi dan lainnya tiba-tiba mencium bau harum yang membuat kondisi kelelahan dari perjalanan dan mental melihat mayat pulih.
"Ayo semuanya!"
Saya memutuskan untuk memimpin lainnya menuju ke tempat pertempuran yang saya lihat dari Observasi Haki.
Dari apa yang saya lihat saya menemukan kru Topi Jerami selain Luffy masih bertempur untuk mengalahkan anggota Baroque Works.
Bahkan saya melihat para marinir juga ikut bertempur melawan Baroque Works.
Dimana Smoker dan Tashigi bersama kru Topi Jerami melawan agen petugas. Selain dari Ussop dan Chopper yang sedang berusaha membantu untuk meminimalkan anggota Baroque Works.
...
(Pov ketiga)
Devon dan lainnya telah tiba dan melihat bahwa pertempuran masih berlangsung.
"Oe guys, dimana Luffy?"
Devon berjalan sambil bertanya ke arah Topi Jerami.
Kedatangan Devon dan lainnya membuat pertempuran berhenti.
Kru topi jerami melihatku bersama Vivi dan lainnya dibelakang Devon merasa terselamatkan karena banyaknya pasukan yang harus mereka kalahkan.
"Kami tidak melihatnya, tapi kami merasa dia saat ini bertarung dengan Crocodile."
Sanji menjawab sambil mengambil sebatang rokok dari sakunya dan menyalahkannya.
"Ahh, Vivi-chan!!! Senang bertemu denganmu lagi!!!"
Tiba-tiba penyakit Sanji kumat karena melihat Vivi dan berlari ke arah Vivi.
Melihat ini, Devon melepaskan penghalang yang membuatnya tidak dapat melanjutkan tindakannya.
"Begitukah. Vivi dan kalian bantu saja mereka, saya akan menuju ke tempat Luffy dan Crocodile."
Setelah itu Devon berjalan lurus menuju tempat Luffy dan Crocodile berada.
Tidak ada yang berani mencoba menahan Devon karena ia melepaskan Murasame dari sarungnya dan melepaskan nafas kematian Murasame.
"Ohh... Murasame, kah?"
Zoro yang kebetulan melihat perilaku Devon berseru.
Tiba-tiba sosok pria tinggi berotot dengan dua cerutu di mulutnya muncul di depan Devon.
"Untuk apa kau datang kesini, Pemburu Devon?"
"Ah, kapten Smoker? Yah... Saya hanya ingin menanyakan kepada Crocodile apakah dia perempuan sebelumnya? Karena saya mendengar dari kabar aneh, bahwa Ivankov sebenarnya adalah orang yang merubah kelaminnya. Jadi, saya ingin mengkonfirmasi soal ini."
Devon menjawab sambil berjalan lurus tanpa mempedulikan Smoker.
Jawab tiba-tiba dari Devon membuat semua yang mendengarnya terdiam.
Kemudian mereka mencoba membuat imajinasi tentang penampilan Crocodile sebagai perempuan.
"Pfftt!!!"
Seluruh kerumunan merasa pandangan mereka tentang dunia terasa terguncang.
"Uh.. saya tahu tentang Ivankov. Dia memakan buah iblis Hormon yang dapat merubah kelamin manusia. Tapi, bagaimana kau tahu soal Crocodile dan Ivankov?"
Smoker memutuskan untuk menghilangkan imajinasinya yang terbuat dari wajah Crocodile versi perempuan, bertanya ke ara Devon.
"Yah, saya tidak tahu sih. Untuk saat ini kalian lanjutkan saja pertempuran itu. Saya akan pergi dulu, bye bye!"
...
(Pov MC)
Akhirnya saya sampai di tempat pertarungan Crocodile dan Luffy.
Masih sama seperti pada tampilan di anime.
"Edato Espada!"
Crocodile melepaskan kemampuan pasirnya memotong segalanya kearah Luffy.
Walaupun itu tidak mengenai Luffy, serangan itu mampu untuk memotong tanah dan bangunan.
Cukup mematikan.
"Hampir saja!"
Luffy melihat hasil serangan yang hampir mengenainya menghela nafas.
Kemudian Luffy berlari kearah Crocodile dan melompat untuk memukul mukanya.
Pukulan itu menghempaskan Crocodile karena tidak dapat mengaktifkan kemampuannya. Hal ini karena Luffy memiliki tong dibelakang punggungnya yang berisikan air. Dan dia menggunakan air tersebut untuk membasahi tangannya jadi serangan dapat mengenai Crocodile.
Setelah serangan menghempaskan Crocodile, ia mengangkat tongnya dan melemparkan kearah Crocodile.
Akan tetapi, Crocodile sudah menduga hal ini. Ia menggunakan kemampuan pasirnya melemparkan tong dan Luffy.
Untung saja Luffy manusia karet, menyelamatkan tong berisi air dengan tangannya kemudian ia melompat ke tembuk kastil agar tidak jatuh dari ketinggian.
"Kau benar-benar menyedihkan, Topi Jerami Luffy!"
"Kau tak bisa melakukan apa-apa dengan tong air itu."
Crocodile menertawakan Luffy dengan tong airnya.
'Hmm.. saya akan menontonnya dan menunggu apakah sudah waktunya saya tampil?'
Saya membuat penghalang mengelilingiku dan melepaskan fungsi pencerminan yaitu agar bisa transparan jadi orang lain tidak dapat mengetahui atau melihatku padahal berada di dekatnya.
Setelah itu saya berjalan ke arah Robin yang tertawa melihat bahwa Luffy meminum air dari tong tersebut.
Melihat ini, Crocodile meneriakkan omong kosongnya kearah Luffy dan bergegas menuju arah Luffy.
Dimana Luffy mempersiapkan dirinya dan memuntahkan sejumlah air ke arah Crocodile.
'Idiot, sudah tau bahwa Luffy akan menembakkan air kearahnya, tidak mau menghindar.'
Saya bergumam melihat keduanya bertarung.
"Robin, saya di belakangmu sekarang pergi lepaskan Raja Cobra dan saya akan mengikutimu jangan lupa bisikkan tentang keberadaanku. Sudah saatnya Crocodile diselesaikan."
Tepat saya berada di belakang Robin, saya mengirimkan bisikan kepada Robin dari belakangnya.
Kemudian saya mengikuti Robin yang berjalan ke arah Raja Cobra dan membisikkan sesuatu di telinganya.
Setelah itu, saya mengeluarkan kamuflase yang membuat keduanya terkejut tiba-tiba.
"Tahan dulu, Raja Cobra. Saya akan menyembuhkanmu."
Saya mengirimkan penghalang dan mengaktifkan fungsi pemulihan.
Kemudian, saya berbalik menuju ke tempat Crocodile.
Kedatanganku yang tiba-tiba membuat Luffy kaget.
"Oe Devon, kau disini!"
"Ini ambillah, dan makan saja itu."
Saya melemparkan sejumlah daging ke arah Luffy yang berteriak kearahku.
"DAGING!!!"
Luffy yang melihat ini berubah dan menangkap daging-daging tersebut.
Akhirnya, saya sampai di tempat Crocodile berada.
"Kau masih hidup, Crocodile?"
...
(Pov ketiga)
Crocodile yang sedang berbaring kesakitan akan pukulan Luffy, berusaha untuk mencoba bangung.
Tiba-tiba dia mendengar teriakan Luffy yang memanggil nama Devon.
Hal ini membuatnya menjadi merasa sulit.
"Kau masih hidup, Crocodile?"
Devon berkata sambil memandangi Crocodile yang berbaring kesakitan dimana ia juga menatapnya dengan tatapan marah.
"K-kau.. Apa yang kau lakukan disini, Devon?"
"Saya? Yah, saya hanya ingin mengatakan kau sudah cukup memuakkan. Kau tahu? Dari tadi saya menontonmu bertarung melawan Luffy, terasa seperti lelucon. Dan bahkan omong kosongmu itu membuatku menjadi muak. Caramu juga bertarung pun cukup di sebut sebagai Operan Komedi.
Kau terlalu meremehkan kekuatan lawan, jadi itulah kenapa kau tidak dapat menang melawan Luffy. Makanya awal kedatanganmu di negara ini hanya agar kau bisa menggulingkan kerajaan ini dan memperoleh Pluton. Bahkan jika kau memperolehnya, apakah kau bisa melawan Pemerintah Dunia, Marinir atau Yonko? Tidak mungkin!
Memang Pluton dikenal sebagai senjata yang dapat menenggelamkan semua pulau di laut. Tapi, apakah menurutmu ketika dunia tahu tentang senjata itu dan dia akan membiarkanmu memilikinya? Tidak. Kau hanya membuat dirimu yang memiliki kekuatan setitik debu dilautan akan diburu oleh mereka para predator di lautan dunia ini.
Makanya, disini saya mengatakan kepadamu saya muak denganmu. Yang merasa kuat tapi tidak mengetahui tentang dunia dan diri sendiri. Jadi, saya ucapkan disini. Kau telah kalah. Absorb!"
Setelah itu, saya menelan kemampuan buah iblisnya.