webnovel

Chapter 13

Mendengar sanggahan Arima, Retsu tidak bisa menahan tawanya dan menertawakan Arima.

"Oi.. jiji.. apakah otak mu terlalu tua sampai tidak sengaja kau merusaknya. Lihat lah tempat kita berada Sekarang.."Kata Arima mengejek Retsu yang sedang tertawa.

"Maafkan, aku tidak memili sopan santun, setelah sekian lama aku merasakan sesenang ini."kata Retsu.

"Kau bersenang-senang ketika orang lain menderita?, Apa kau sudah mengecek kesehatanmu kedokter."kata Arima dengan muka yang datar.

"Baiklah... kalau begitu, mari kita dengarkan kata Pemimpin pertahanan kita, silahkan Shizuoka-dono."kata Retsu sambil menunjuk ke arah kursi tengah.

Dia adalah pria paruh baya, tapi Arima bisa melihat latihan yang di berikan kepada tubuhnya yang kekar dan dari matanya mengandung kecerdasan.

"Selamat siang dan perkenalkan namaku Shizuoka kiryu, Kishou-dono."sambil memberi hormat militer.

Arima membalas dengan hormat militer serupa, ketika Arima memberi hormat, ruangan itu terisi dengan kekaguman dari postur dan aura Arima yang agung.

"Kishou Arima."Arima menurunkan tangannya terlebih dahulu, walaupun Arima hanya "Mayor jendral"(Bintang dua) tapi Arima adalah eksistensi dari jaman dahulu, bukan dari era sekarang.

Shizuoka adalah pemimpin dari markas pusat pasukan bela diri Jepang yang berpangkat sebagai "jendral"(bintang empat) pasukan pertahanan.

Shizuoka mulai berbicara."Kishou-dono saya merasa prihatin dengan kondisi yang anda alami sekarang, tapi pertama-tama tolong terima permohonan terimakasih kami karena telah menyelamatkan Jepang berkali-kali dari negara asing di masa lampau, prestasi tak terkalahkan anda bahkan memotivasi generasi selanjutnya. terimakasih banyak atas jasa yang anda buat."Kata Shizuoka sambil menundukkan tubuhnya 90° yang juga di ikuti oleh semua orang yang memakai baju berseragam militer berwarna putih, kazama dan Saeki juga ikut menundukkan kepalanya atas Historis yang Arima tunjukan pada saat peperangan.

Melihat ini Arima sedikit tersenyum dan mulai berbicara dengan tegas.

"Shizuoka-san bukan seperti itu cara kitaa memberi kehormatan kepada prajurit, tulang kita di tempa bukan untuk membungkuk segampang itu kepada orang lain."kata Arima dengan berlahan agar semua orang bisa mendengar apa yang dirinya sampaikan.

Shizuoka terkejut dan menegakan tubuhnya langsung memberi hormat.

Pasukan yang ada di sekitarnya juga ikut memberi penghormatan kepada Arima.

Arima tersenyum dan memberi hormat kembali kepada mereka.

...

"Kishou-dono Karena menghilangnya anda, pihak pertahanan tidak bisa menaikan pangkat militer atas semua jasa yang anda berikan, dan dengan di konfirmasinya keberadaan anda pada tahun 2095 ini, anda di dengan segera ditetapkan sebagai

"letnan jenderal"(bintang tiga)." kata Shizuoka sembari membusungkan dadanya.

orang yang berseragam militer putih, semua bertepuk tangan. Arima tidak menjawab dan hanya mengangguk dan memberi hormat lalu menurunkan tangannya.

"Arima-dono jika boleh tau apa yang ingin anda lakukan selanjutnya?!"kata Shizuoka.

"Jendral Shizuoka, saya meminta izin untuk meninggalkan kemiliteran mulai hari ini."kata Arima dengan mata yang tajam.

Arima mengetahui, mengapa dia di naikpangkatkan saat ini. Karena pihak militer tidak ingin kehilangan Penyihir seperti Arima dan mereka tidak ingin Arima pindah ke sisi Ten master Clan.

Mendengar ini Shizuoka sedikit terkejut dan segera menenangkan dirinya.

"Kishou-dono apakah anda tidak ingin membela dan membantu pertahanan Jepang kembali?."Kata Shizuoka dengan sedikit kekhawatiran di dalam matanya, yang tidak dapat di sembunyikan dari [Observasi HAKI] Arima.

"Melindungi Jepang adalah hak yang tidak bisa ku singkirkan dalam hidupku, hanya saja jika aku berada di kemiliteran akan banyak negara yang menatap kepada negara kita."kata Arima dengan tenang.

"Hanya itu saja?."kata Shizuoka tidak percaya dengan apa yang Arima katakan.

Arima menghela nafas dan melanjutkan."Shizuoka-san bayangkan, apa negara lain akan diam saja melihat aku yang telah membunuh ratusan juta pasukan mereka hidup dengan tenang sementara aku akan bisa mengancam mereka kembali."

"Mereka akan beraliansi dengan negara lain dan memberikan kekacauan bagi negara kita, selain itu fondasi yang telah kalian bangun setelah sekian lama akan sedikit demi sedikit terkikis oleh tikus-tikus kotor di belakang layar."Kata Arima dengan tenang.

"Lalu apa yang akan anda lakukan ketika situasi seperti itu terjadi?."kata Shizuoka dengan serius.

"Tentu saja aku akan melawan mereka, tapi aku akan menyerang dengan pasukan bayangan, seperti halnya sistem Clan yang Kudou buat, aku akan membuat tim yang tidak di batasi oleh politik atau apapun yang mengikatku seperti dahulu, agar aku bisa bergerak bebas mempertahankan negara."kata Arima dengan blak-blakan, membongkar kebusukan negara di jaman dahulu.

Keheningan terjadi di dalam ruangan tersebut, Shizuoka yang sedang berpikir keras mulai berkata.

"Kishou-dono jika aku memberikan hak spesial kepada mu dengan membentuk tim bantalion khusus yang di berikan otoritas penuh kepadamu dan tidak di ganggu gugat oleh siapapun termasuk aku, bagaimana?."kata Shizuoka setelah melihat situasi dia mulai bertaruh.

Shizuoka mengetahui betapa mengerikannya nama "Emperor Of White Dragon", dia tidak bisa membiarkan Arima bergabung ke sisi penyihir.

Jika Arima bergabung dengan sisi penyihir, ini akan membuat ketidak seimbangan yang sangat besar di negara Jepang.

Arima pura-pura berpikir sebentar dan mengangguk."baiklah aku akan tetap di dalam militer."

Segera desahan lega keluar dari beberapa petinggi militer.

"Baiklah jika begitu kita akan membahas detail dari pasukan anda ini secara pribadi Kishou-dono."kata Shizuoka sambil tersenyum.

"Baiklah aku akan menunggu kesempatan itu Jendral."kata Arima sambil memberi hormat.

Kudou Retsu yang berdiri beberapa langkah dari Arima tersenyum dan seakan mengetahui rencana Arima.

"Kalau begitu, Arima-kun silahkan akan ku perkenalkan anda kepada para kepala keluarga yang menduduki puncak penyihir Jepang."kata Retsu sambil mempersilahkan Arima melihat ke arah 10 orang yang sedang berdiri secara melingkar mengelilingi sudut ruangan.

Arima melirik mereka semua dengan santai dan mulai menundukkan kepalanya.

"Terimakasih atas kerja keras kalian, dalam mengatur dan mendidik para penyihir muda di Jepang sampai seperti sekarang, aku ucapkan terimakasihku yang terdalam."kata Arima dengan nada yang dalam.

Kesepuluh pria dan wanita itu menundukkan tubuhnya sama seperti yang di lakukan Arima.

"Perkenalkan namaku Kishou Arima."kata Arima sambil menatap wajah satu persatu kepala keluarga ini dengan

[EMPEROR EYE]nya.

Para kepala keluarga, sedikit tidak nyaman di tatap oleh mata vertikal dari Arima, seakan-akan, mata itu bisa menembus apapun yang menghalangi pandangan.

_____________________

Bab berikutnya