Dito melangkah tergesa-gesa menuju ruang kerja Aditya yang berada di Angel Company. Aditya yang sebelumnya melupakan Dito dalam beberapa hari, kini teringat bahwa dia memiliki calon penerus yang juga harus terlibat dalam peperangan.
"Pa, kamu akhirnya mengingat ku?" Dito menarik napas dalam-dalam setelah sampai di hadapan Aditya yang terlihat memijat pelipisnya.
Aditya membuka matanya dan menatap tajam Dito. "Oh, kamu sudah datang. Apa kamu sudah melupakan Black Angel dan sibuk berleha-leha di rumah sakit? Apa kamu segitu inginnya istirahat dalam waktu yang lama sehingga kamu benar-benar mengabaikan tugasmu sebagai penerus."
Sindiran Aditya tepat menohok Dito yang hanya meringis dengan perasaan bersalah. "Pa, aku tidak bermaksud melupakan Black Angel. Hanya saja Mama mengatakan aku diperbolehkan untuk istirahat dalam waktu yang lama."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com