"Surat ancan apa?!" tanya Sherly.
"Entalah, Bu saya menemukan di dalam tempat penyimpanan daging," jawad karyawan itu.
"Masa?" Dan dengan segera Sherly pun meraih surat itu, dia segera membacanya.
"Surat apa sih?!" Dia melihatnya dan ternayata hanya sebuah kertas kosong.
"Hah, surat apaan! ini hanya kertas kosong!" tukas Sherly.
"Tapi, saya melihat ada isinya kok, Bu!" Karyawan itu masih tetap ngotot karna tadi dia melihat ada kata-kata anacaman dalam surat itu.
"Ah, sudah-sudah! Jangan mengada-nagada, ujar Sherly.
Akhirnya karayawan itu masih terdiam sambil memegangi kertas surat itu.
Dia merasa sangat heran kenapa kertas itu mendadak kosong, padahal tadi jelas-jelas ada tulisan ancaman.
Kemudian karyawan itu menaruh, surat yang dia temukan itu di atas mejanya Sherly.
***
Sementara itu Raisa baru saja sampai di rumah sang ayah, dan kedatanganya saat ini tak lain dan tak bukan adalah ingin menemui Nindi, si ibu tirinya.
Tok! Tok! Tok!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com