Istana. Pagi menjelang siang.
Tengku Kamariah berjalan dengan diiringi dua orang dayang dan dua pengawal pribadinya menuju dapur istana. Tengku Kamariah baru saja mendapat kabar jika ada bahan masakan segar yang baru diantar oleh nelayan. Tengku Kamariah ingin memasakkan sesuatu untuk makan siang Raja Kecil.
'Ikan laut atau udang laut segar ya? Enaknya dibuat apa untuk makan siang?' pikir Tengku Kamariah hampir sepanjang jalan menuju dapur istana.
Ketika mendekati pintu masuk utama dapur istana, Tengku Kamariah mendengar ada yang berbicara di dalam istana. Suara laki-laki dan suara perempuan berbicara bergantian. Langkah Tengku Kamariah terhenti karena mendengar pembicaraan itu.
"Padahal Baginda sudah sangat baik dan sabar, tapi bisa-bisanya mantan sultan itu kembali membuat masalah!" terdengar suara perempuan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com