Dari kejauhan rumah penginapan tua yang terbengkalai di pinggir sungai terlihat sangat kecil. Dari sungai di dekat rumah tua itu pula terlihat kawanan lumba-lumba air tawar asik bermain. Melompat-lompat. Tiba-tiba lumba-lumba itu terdiam, melihat ke ujung sungai. Kemudian dengan cerianya kawanan lumba-lumba berenang sambil sesekali melompat kepermukaan menuju hulu. Mengejar sesuatu yang belum terlihat.
Setelah melewati satu tikungan, kawanan lumba-lumba melihat sebuah perahu yang sudah dinanti-nanti dari siang.
"Wahahaha.... mereka tahu kita sudah pulang!" seru Dulah begitu melihat lumba-lumba berenang mengejar mereka.
Nahkoda Malin ikut tertawa melihat kemunculan para lumba-lumba. "Anak-anak yang patuh!"
"Ayo ke sini!" Cil berteriak memanggil sambil berdiri di atas perahu.
Begitu sampai di dekat perahu ke lima lumba-lumba air tawar langsung melompat-lompat ceria, sengaja membuat cipratan air. Cil tertawa riang melihat tingkah lumba-lumba.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com