webnovel

Shinsu Dan Hujan

Chapter ketiga hari ini!,berhubung hanya 1 arc yang udah author bikin sketsa nya dan besok author sama sekali kgk bisa nulis jadi mending....MASS RELEASE HELL YEAH(but not really tho :d)

Dan juga author lagi nge translate novel ini ke English!, Praise me Mortals!(Ehe)

Segitu aja dulu pengumuman author, oh ya author juga pengen nanya,kebetulan arc pertama pergi ke G.A.T.E,Karakter apa yang ingin kalian undang ke Group chat?

Well,tanpa basa basi lagi, silahkan nikmati chapter terakhir bulan in-,maksudku hari ini!

....

(MC POV)

Gintoki:Ohhh,Skill <Paladin> ini ternyata lumayan berguna untukku

Cid:Mimpiku....AKHIRNYA TERWUJUD WAHAHAHAHA!

Sora:Lumayan,Bukankah begitu Shiro?

Shiro:Um

Aku baru menyadari kalau ternyata bukan hanya Sora yang menjadi anggota namun Shiro juga

Erza:Humu!,Dimensional Crossing ini ternyata sangat misterius dan berguna!

Amane:Shinsu kah?,Lumayan sih tapi....bukankah shinsu hanya berada di semesta tower of god...hmmm

Rimuru:...

Gintoki:Rimuru.....Yang sabar ya nak, Gacha tidak selamanya indah

Sora:*Pray GIF*

Cid,Shiro,Amane:+1

Rimuru:SIALAN KALIAN!, HIKS!

"Hahhhh....Tidak kusangka aku bisa mengobrol,dan bercanda bersama para orang orang ini" Kataku sambil tersenyum kecil

"Kalau begitu,Saatnya untuk melatih Shinsu!" Aku lalu mengganti baju seragam menjadi jaket dan celana jeans

Namun saat aku membuka pintu, aku melihat ada kurir pindahan (?) tepat di sebelah rumahku

'Akan ada tetangga baru sepertinya, Kuharap bukan orang yang membuat masalah'

Aku pun turun dan pergi ke lapangan terpencil tanpa memperdulikan hal itu

....

(3rd POV)

Di sebuah lapangan sepi di dekat apartemen, Amane terlihat sedang bermeditasi

'Hmm,Jadi ini Shinsu...Perasaan ini agak mirip dengan perasaan waktu sehabis aku mati' Amane berkata dalam hatinya

'Myun adalah ruang dan Soo adalah arus....Keduanya membentuk Baang'

'Semakin besar Myun semakin baik kontrol shinsu,namun jika tidak ada Soo maka itu hanya sebuah gelembung yang bisa dipecahkan dengan mudah'

'Soo adalah kumpulan arus Shinsu di udara,jadi jika aku membentuk 1000 Myun dan menjadi kannya 1 Myun,dan membuat Myun menjadi pusat pengumpulan Soo dan bukan diriku maka.....'

*BAM!* Ledakan besar tapi hening di udara terjadi,Pijakan tanah Amane kini menjadi debu,jika ada orang dari tower melihat ini maka hanya satu yang bisa mereka katakan

"Ini Gila."

Myun dan Soo yang dibuat Amane kini menjadi sebuah bulatan sempurna shinsu 'Baang'

"Fuhhh....." Amane perlahan membuka matanya dan melihat bulatan cahaya yang sangat jernih seperti air

Amane pun tersenyum kecil dan menutup matanya kembali

Baang yang dibuat Amane tiba tiba terpisah pisah menjadi 10,Namun semua Baang tersebut terlihat tidak jernih seperti awalnya,ini adalah hal normal di dunia tower of god, jika semakin banyak baang yang dibuat maka semakin tidak jernih baang tersebut

Namun....Bukan MC kalau tidak OP,Baang yang dibuat amane terlihat menyerap seluruh energi yang ada di sekitarnya

Dan pertama kalinya,seorang 'pemula' dalam shinsu dapat membuat 10 Baang dengan konsentrasi sepadat dan sejernih ini

Amane lalu membuka matanya dengan ekspresi puas,sebenarnya Amane tahu kalau hal ini bisa sangat bahaya karena <Shinsu Control> yang mungkin tidak mencukupi, yang menyebabkan Baang yang tidak terkendali

Namun berkat teori para fans tog didunia sebelumnya, dan juga ditambah dengan keberanian yang besar,Amane dapat membuat 10 Baang seperti itu

"Aku tidak tahu ini terlalu overpower atau tidak....haha" Amane dengan mata yang puas pergi(kabur) dari lapangan itu

----

*Kringgg*Bel pulang sekolah berbunyi, hari ini Amane pulang sendirian ke apartemennya karena Izuki sedang bersama dengan pacarnya

Amane juga tidak terlalu masalah sih,Amane pulang menggunakan payung dikarenakan cuaca yang sedang hujan

Saat Amane sedang berjalan santai, dia melewati sebuah lapangan dimana biasanya banyak anak anak sekitar bermain

Namun Amane menemukan seseorang yang sedang menyendiri di ayunan lapangan itu,Seorang perempuan berambut blonde/emas

'Dia...Kalau tidak salah namanya Mahiru Shiina atau 'Malaikat' bukan?,apa yang sedang dia lakukan disitu?' Amane kebingungan melihat perempuan paling terkenal di sekolahnya sedang menyendiri di lapangan, apalagi di tengah hujan seperti ini

'Hmmm,biarkan lah, lagipula aku tidak ingin kena masalah apapun' Amane lalu berpaling dan berniat untuk jalan lagi namun....

'Dia menangis?.....Tidak tidak ini bukan urusanku tapi....' Amane yang tadinya berpaling langsung kembali lagi dan menuju ke si 'malaikat'

"Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Amane

"Fujimiya-san, apakah kau butuh sesuatu dariku?" Mahiru Shiina menjawab dengan nada dingin

"Yah tidak ada apa apa sih,tapi melihat seseorang menyendiri di tengah hujan lebat membuatku merasa bersalah jika tidak membantu" Amane

"Saya duduk disini karena keinginan saya, dan bukan urusanmu" Shiina berkata lagi lagi dengan nada yang dingin

"Oh begitu?" Amane lalu menyodorkan payungnya ke tangan Shiina dengan perlahan

"Aku tidak butuh in-" Sebelum Shiina bisa mengembalikan payung Amane,Amane sudah jauh dari ayunan itu

"Ambil itu dan pulang kerumahmu, tidak perlu dikembalikan jadi tidak apa apa,dan jangan terus terusan murung menyendiri seperti itu,karena sama sekali tidak cocok untuk perempuan sepertimu,Tersenyumlah" Amane dengan cepat pulang kerumahnya lagi

Shiina yang tidak bisa apa apa hanya memegang erat payung itu

"Terimakasih" Shiina dengan suara yang pelan

----

Rimuru:Bwahahaha!,Amane kau benar benar bisa sakit demam sehabis menguasai <Shinsu>???

Amane:Berisik!,Shinsu bukanlah peningkatan fisik

Cid,Gintama, Sora:Rimuru kau tidak boleh seperti itu kau tahu?,Mengucapkan fakta itu tidak baik, GYAHAHAHHAHAH

Amane:Aku do'ain kalian semua sakit demam secara bersamaan hari esok

Erza:Sudah sudah jangan membully Amane terus menerus

Shiro:Um, Nii jahat

Sora:Hei Shiro, ini adalah dendam pribadi antar lelaki saja okay?

*Bersin*Amane kini sedang terkapar di kelasnya sambil memegang HP di depannya

"Jadi,kau jatuh sakit karena kau kehujanan saat kemarin?,Lagipula bukanlah kau kemarin membawa payung? " Izuki bertanya pada Amane yang sedang terkapar itu

"Payung itu aku berikan ke orang" Amane menjawab dengan lemas

"Hee,Amane memang terlalu baik ya guys ya, Memang siapa orang itu?" Izuki

"Anak kecil yang tersesat..." Amane sambil mengingat kesannya kepada Shiina pada saat itu

"Yaa, aku tidak heran sih kalau orang yang hanya mengelap tubuhnya sehabis hujan dan tidak mandi bisa jatuh sakit" Izuki dengan muka 'Aku tahu segalanya'

"K-Kenapa kau bisa tahu?" Amane

"Jika orang lain melihat gaya hidupmu pasti sudah gampang tertebak,Barang barang yang ditumpuk di tempat baju secara overload karena malas membersihkan,makanan instan yang sama tiap hari dari supermarket" Izuki dengan santai berkata

'Kuh..Yang dia katakan semuanya benar' Amane berkata dalam hatinya

"Maka dari itu pulanglah dengan cepat hari ini, aku akan minta izin ke guru pada saat pelajaran tambahan,lagipula kau tidak perlu pelajaran tambahan juga,Dasar si 'pintar namun bodoh' " Izuki menunjukkan mode dapat diandalkan miliknya

"Makasih atas pujian/kritiknya" Amane

"Yah mungkin jika kau mempunyai pacar yang bisa merawatmu sampai sembuh juga" Izuki sambil tersenyum

"Orang yang punya pacar seharusnya diam saja" Amane yang hampir saja melenyapkan Izuki dengan baang miliknya

----

"Hadeh....Palaku pusing sekali" Amane kini sudah berada di elevator apartemennya dan hampir sampai ke rumahnya miliknya

Namun tiba tiba dia melihat seseorang yang tidak asing baginya

"Eh?, Kenapa kau bisa ada disini?" Amane sedang kebingungan karena melihat Mahiru Shiina si 'Malaikat' berdiam di depan pintu rumahnya

"Karena aku ingin mengembalikan ini dan juga karena aku adalah tetanggamu" Shiina menjawab dengan cepat

"Eh?"

----

Bersambung

Bab berikutnya