(303) Paviliun.

(WARNING!!! Harap bijak dalam membaca, dibab ini ada adegan yang seharusnya tidak dibaca anak dibawah umur.)

Happy Reading...

"Kak Rio, kenapa kau tidak pernah melihat ku ?" ucap Liora dengan bibir nya yang bergetar.

"Apa maksud mu ?" tanya Rio yang tak paham dengan perkataan Liora yang begitu tiba-tiba.

"Bisakah kau melihat ku sekali saja ? Kenapa harus Ayra ? Aku kurang apa kak ?" ujar Liora dengan mata nya yang berkaca-kaca.

"Kenapa kau menyebut nama Ayra ? Apa maksud mu ?" Rio pun semakin di buat bingung dengan perkataan Liora.

"Aku menyukai mu, aku sangat menyukai mu sejak dulu, sejak kita kecil, aku selalu mengekori mu, setiap hari aku datang ke rumah mu, dengan alasan bermain dengan Ria, namun alasan sebenar nya aku ingin mengenal mu, ingin dekat dengan mu, tapi kamu selalu mengabai kan ku, kamu hanya melihat Ayra dan tak pernah mau mengenal ku." ucap Liora dengan air mata yang kini mulai menetes membasahi kedua pipi chubby nya.