Tak lama kemudian, setelah Leo tengah mau terlelap tidur, tiba-tiba terdengar suara Revan memanggil-manggil nama Bu Maya dengan begitu manja nya, seketika Leo yang biasa nya dingin kini tumbuh lah rasa ingin menjahili sahabat nya itu, ia mengambil ponsel nya di atas nakas, dan segera mengambil Vidio Revan yang saat ini sedang mengingau dengan raut wajah nya yang terlihat berbunga-bunga di landa asmara.
"Dasar, segitu cinta kah kau pada wali kelas kita itu ?" ujar Leo sembari menahan tawa nya, membuat perut nya terasa kembung dan sakit.
Setelah berhasil mengambil Vidio Revan yang sedang mengingau, ia pun mengakhiri nya, dan menyimpan Vidio tadi di galery, kemudian ia pun kembali membaring kan tubuh nya di samping Revan dan ikut terlelap tidur.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com