"Tidak juga, saya rasa, saya hanya bisa membaca ekspresi ibu, selain ibu saya tidak bisa." jawab Revan yang kini tak sadar bahwa diri nya telah kelepasan berkata seperti itu, dan hal tersebut membuat Bu Maya yang mendengar nya mengerutkan alis dan dahi nya secara bersamaan, ia tak tahu kenapa Revan tiba-tiba berbicara seperti seseorang yang sedang menggombal ?
"Maksud kamu Revan ?" tanya Bu Maya merasa sangat bingung dengan apa yang di katakan oleh murid nya itu.
"Ah itu, anu, maksud saya saya bisa membaca ekspresi orang yang hanya saya perhatikan, dan Bu Maya salah satu nya, karena Bu Maya adalah wali kelas saya." jawab Revan dengan begitu gugup mencari alasan yang tepat dengan omongan nya yang tadi sempat kelepasan.
"Oh begitu rupa nya, heeem seperti nya ibu harus hati-hati dengan mu deh, nanti bisa-bisa semua rahasia ibu kamu ketahui." kata Bu Maya dengan ekspresi yang menunjukkan bahwa diri nya sedang bercanda.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com