webnovel

BOOK 2 = 104 JANGAN KESERINGAN PERGI

"Ugh ...." Apo pun meremas seprai karena rindunya membuncah di dalam dada. Dia tiba-tiba ingin bilang cinta, tapi kira-kira bagaimana reaksi lelaki itu? Apa ada kemungkinan langsung bosan karena menganggap terlalu mudah? Apo otomatis jadi pendiam karena memikirkannya setiap waktu.

"SELAMAT DATANG YANG MULIA KAISAR!!!"

Pagi itu, teriakan rakyat bersahutan dari luar gerbang ketika sebuah lingkaran besar teleportasi muncul. Mereka menyambut Mile dan para prajuritnya dengan suka cita, sementara Apo malah bersembunyi di belakang tirai balkon istana.

"Eh? Yang Mulia? Bukankah ini waktunya keluar?" kata seorang pelayan yang mendampingi proses pemasangan sabuk jubah rumit Apo. "Apa Anda sedang membutuhkan sesuatu? Saya bisa bantu semisal ada yang—"

"Tidak kok, tidak, tidak," kata Apo sangat gugup. Dia tidak memberikan penjelasan, tapi langsung melipir pergi dari si pelayan. "A-Anu, dah ...." Sudah. Hanya begitu, dan tak ada yang berani menghentikannya.

"Tunggu, Yang Mulia!"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya