"Apakah cukup nyaman?" Tanyanya tepat di telingaku dan seketika aku meremang.
"Agak kurang nyaman, aku takut lengan anda akan lelah menyangga kepalaku."
"Diam dan tidurlah." Katanya.
"Kurasa aku tidak akan bisa tidur seperti ini." Kataku pelan.
"Kenapa?"
Aku diam, mempertimbangkan apa yang sedang kurasakan saat ini. "Jantungku berdegup kencang."
Aku bisa merasakan dia tersenyum di sampingku. "Aku bukan pria pertama yang berada sedekat ini dengamu kan?" Tanyanya.
"Sayangnya anda benar."
Aku merasakan dia beringsut memiringkan tubuhnya hingga menggadapku, membuat jantungku semakin tidak menentu detaknya.
"Apa kau serius?"
"Ya . . ." Anggukku singkat.
"Kemana semua pria di bumi ini? Mengapa mereka mengabaikan gadis sepertimu?"
"Entahlah . . . aku hanya merasa tidak menarik dibandingkan gadis-gadis lain sebayaku."
"Itu artinya kau tidak pernah membiarkan laki-laki manapun menyentuhmu sebelumnya?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com