Loura terdiam dan justru terlihat murung. Dia duduk di balkon dengan kaki terangkat ke sofa yang berada di balkon kamar Anselmo dengan segelas wine di tangannya. Anselmo yang baru saja kembali dari kantornya dan mandi, melihat Loura yang biasa ceria dan kini terlihat murung menjadi penasaran.
Anselmo mendekatinya, dan duduk di sebelah Loura. "Hei." Sapanya.
Loura menatap Anselmo, "Hai." Jawabnya singkat, matanya menerawang jauh kedepan.
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Anselmo.
Loura menghela nafas dalam, "Entahlah." Jawbanya. Hal yang paling ditakutkan oleh Anselmo adalah melihat Loura terdiam. Sejak pertama kali mereka bertemu, Loura adalah pribadi yang pendiam. Dan saat itu hal yang tak bisa dia lupakan adalah saat Loura yang semula berdiri di tepi jalan tiba-tiba melompat ke depan mobilnya dan tertabrak oleh mobil Anselmo. Sebuah percobaan bunuh diri yang akhirya membuat Anselmo bertanggung jawab hingga Loura sembuh dari semua luka-luka yang dia alami.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com