"Udah beli hadiah? Lo beli apa?"
"Udah beli di olshop kemaren."
"Ada diskonan nggak di mal Metro?"
"Eh, eh, bukannya kita belinya patungan untuk sekelas? Kenapa malah beli sendiri-sendiri?"
"Ini ngasihnya kapan dong?"
"Ya, pas acara perpisahan. Kapan lagi?"
"Gue bingung ngasih apa! La! Angela, kasih gue ide dong!"
"Ih, elo tega banget! Sttt… Jangan…."
Suara-suara ramai itu memudar berganti bisikan. Angela mendesah pelan, sebisa mungkin menjaga ekspresinya tetap datar tanpa emosi. Teman sekelasnya tengah heboh membicarakan hadiah selamat tinggal untuk Valdy. Acara perpisahan akan diadakan di hari Sabtu saat pembagian raport semester ganjik, esok harinya, di auditorium. Acara semi-informal itu digagas pihak OSIS dan disetujui siswa seluruh angkatan. Auditorium telah didekor secukupnya dengan tema mirip Valentine yang serba pink, padahal masih terhitung bulan Desember, bahkan belum menginjak tahun baru.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com