Baru pertama kalinya Angela menjejakkan kaki di ruang BP sebagai tersangka. Tepatnya tersangka atas tindak-memuntahi-staf-sekolah-dengan-tidak-sengaja. Tidak terhitung sebagai tindak kejahatan, tapi Angela senang dengan statusnya itu yang kini ramai sekali diperbincangkan di grup sekolah.
Beda halnya dengan Inara. Wanita itu sudah divonis sebagai pelaku kekerasan oleh banyak saksi mata plus Angela. Wanita bernasib apes itu telah mencuci wajah dan sepatunya usai dimuntahi Angela, dan muncul di ruang BP dengan setengah atasan blusnya basah oleh air. Pemandangan yang menyegarkan buat para cowok karena blusnya yang menerawang. Namun tak ada yang peduli, terutama karena baru saja wanita itu berlumur cairan menjijikkan, dan baunya masih tercium samar-samar. Tak ada hal yang seksi dengan muntahan, walaupun menimpa seorang model telanjang sekalipun.
Angela ingin terkikik namun ditahannya kuat-kuat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com