webnovel

Senyuman Dalam Dekapan

"Satria siapa? Kenapa Lizzy terus-menerus memanggilnya?" tanya Celine.

"Satria itu teman masa kecil, Lizzy, Kak. Tapi aku tidak tahu di mana dia saat ini," jawab Mesya.

Celine mengangguk paham. "Oww ...."

"Kasihan sekali, pasti Lizzy sangat merindukan teman masa kecilnya itu, karena selama ini dia tak punya teman lain kecuali kita," tukas Celine yang merasa kasihan kepada Lizzy.

"Benar, Kaka Celine. Selama dia di culik, hanya Kak Satria, satu-satunya orang yang peduli dengannya," kata Mesya.

"Diculik?"

"Iya, dia itu—" Kalimat Mesya pun terputus saat David juga turut masuk ke dalam kamar.

Dan melihat sendiri Lizzy yang terus memanggil-manggil nama Satria.

David sedikit kesal, karena Satria pernah dekat dengan Mesya, bahkan mereka juga tinggal dalam satu atap.

Hal itu membuat David merasa cemburu, meski yang memanggilnya bukan Mesya, melainkan Lizzy.

"Apa bagusnya sih dari Satria!" bicara David dengan nada kesalnya.

Mesya dan Celine terdiam sesaat.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya