"Kak, tolong jangan tunjukan foto dan vidio ini kepada yang lainnya," pinta Mesya.
"Memangnya kenapa? Mereka berhak tahu, 'kan, Lizzy itu bagian dari keluarga kami," protes David.
"Iya tapi, Kak Satria yang menyuruhku untuk merahasiakan ini," ujar Mesya.
"Oh, sekarang kau lebih berpihak dengan Satria ya! Ketimbang keluarganya sendiri!" bentak David.
"Eh, bukan begitu, Kak! Tapi Kak Satria, itu sudah baik kepadaku. Kalau bukan karna dia tidak mungkin aku bisa bertemu dengan Lizzy, dan memberikan foto itu kepada, Kakak!" jelas Mesya.
Akhirnya David mau mengerti, dia gampang tersulut emosi begini karna dia sedang cemburu melihat Mesya dengan Satria.
"Maafkan aku, Masya, aku sudah berbicara kasar kepadamu. Jujur aku seperti ini karna cemburu melihatmu dengan Satria," pungkas David.
Mesya mengangguk sambil tersenyum.
"Iya Kak! Aku tahu, aku paham jika saat ini perasaan Kak David, sedang tidak baik," ucap Mesya.
Setelah itu mereka kembali ke ruang tamu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com