webnovel

Ingkar Janji

"Rupanya kau yang menunda kematiannya?" tanya David.

Arthur sedikit tersentak, "Hay, David, Kakakku Tersayang, kau sudah ada di sini rupanya?" tanya balik Arthur dengan wajah yang sumringah.

"Kenapa kau melarang orang-orang dari keluarga kita untuk mengambilnya? Dan kenapa kau malah menyekapnya di sini?" cecar David.

"Sabar dulu, David, kau ini jangan emosi terus," ujar Arthur.

"Cepat katakan padaku apa tujuanmu?" desak David, seraya meraih kerah baju Arthur.

"Aku, hanya ingin membunuhnya sendirian, dan aku hanya ingin menikmatinya sendiri," jawab Arthur.

"Cih!" David tersenyum masam, "memangnya sejak kapan kau membunuh orang sendirian? Bukankah harusnya kita membunuhnya bersama-sama?" sindir David.

"Ah, David, ayolah, jangan kaku begitu, kau tahu, 'kan aku ini, 'kan memang suka bercanda,"

"Hentikan omong kosongmu itu! Aku tahu jika kau itu pria licik yang sudah pasti kau merencanakan sesuatu atas semua itu!" desak David.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya