webnovel

Bab17. Singgah

Ne Zha yang dibantu oleh Jin Sue segera membayar tagihan untuk Herbal Roh dan Tanaman Sihir yang dia beli di kasir lantai satu.

Setelah membayar semua Ne Zha memberikan beberapa Koin Kristal untuk uang tip karena telah melayaninya.

Jin Sue mengantar Ne Zha sampai pintu luar Paviliun Surga Harta Karun dan mengucapkan selamat tinggal.

Ne Zha hanya mengangguk acuh tak acuh lalu berjalan berniat untuk pulang ke pekarangan Klan Ne, tetapi setelah dipikir dia sangat bosan di kediamannya hanya berkultivasi dan meminum teh. Sehingga Ne Zha berpikir untuk berjalan keliling Kota Xianxie seraya pulang hanya saja mengambil jalan memutar.

Ne Zha berjalan dengan santai di jalanan kota, dia melihat banyak Kultivator di Kota Xianxie tapi jarang yang membuat keributan tidak seperti kota-kota yang pernah dia lewati sebelumnya.

Dia berjalan sudah cukup lama dan saat ini Ne Zha melihat di depannya sangat ramai dengan wanita cantik yang menarik-narik para pejalan pria untuk memasuki sebuah bangunan yang sangat mencolok.

Bangunan itu bercatkan merah dengan hiasan bunga dimana-mana, dan ada papan plakat yang menggantung besar diatas pintu bertuliskan 'Paviliun Bunga Malam'

Ne Zha menggeleng pelan melihat bangunan itu adalah rumah bordil, jika di dunia sebelumnya ini adalah tempat prostitusi. Ne Zha melanjutkan langkahnya tapi saat dia hendak melewati Paviliun Bunga Malam ada yang memeluknya dari belakang dengan erat.

Ini bukan pelukan untuk membunuh atau musuh, ini lebih dengan pelukan yang penuh dengan kasih sayang.

"Tuan muda Zha, apakah kau akan hanya lewat saja? Ting'er rindu padamu, apakah tidak akan singgah dulu?" suara indah dan merdu yang sangat menggoda terdengar di telinga Ne Zha.

Ne Zha membalikan tubuhnya seraya melepaskan pelukan dari wanita yang memeluknya itu.

Saat ini otak Ne Zha sangat panas hingga mengutuk keras pada Ne Zha yang dia gantikan.

"Bodoh!!! Kenapa kau ini seperti Han Xiao?! Dimana-mana selalu ada wanita yang menyangkut!!! Sungguh merepotkan!!!" tentu saja Ne Zha menggerutu dalam hati, dia tidak tau dimana Ne Zha yang dia gantikan jika dia tau pasti akan memotongnya menjadi beberapa bagian.

Saat wanita itu keluar dari Paviliun Bunga Malan kerumunan di sekitarnya tidak berhenti membicarakannya dengan suara rendah.

"Hey dia Du Ting kan? Bunga tercantik yang dimiliki oleh Paviliun Bunga Malam?"

"Ya itu dia, aku pernah melihatnya sekali."

"Sungguh wanita yang sempurna."

"Dia memang sempurna hanya saja sangat disayangkan dia menjadi salah satu boneka di Paviliun Bunga Malam."

"Hey bodoh jangan terlalu keras, jika Tuan muda Zha mendengarnya kau akan menjadi ongokan daging cincang."

Ne Zha tersenyum kecut saat mendengar berbagai diskusi serta komentar, jika Ne Zha mendengar? Sudah jelas dia mendengar tapi dia sangat malas untuk melayani sekelompok manusia yang kalau di dunia sebelumnya disebut tukang gosip.

Memang jika Ne Zha yang sebelumnya mendengar ini pasti akan marah dan memerintahkan pengawal disisinya dari Klan Ne untuk membunuh orang tersebut karena sangat mengagumi Du Ting, tapi sekarang berbeda dia bukanlah bajingan yang akan bertindak tidak masuk akal hanya karena wanita.

Berbeda dengan Ne Zha yang tenang, Du Ting disisi lain sedikit cemberut saat mendengar komentar tersebut tapi Ne Zha tidak melakukan apapun.

"Aku tidak akan singgah." Ne Zha menekan kata Singgah saat menjawab Du Ting.

"Tuan muda Zha, apakah tidak lagi sayang padaku." sudut mulut Du Ting sedikit bergetar.

Ne Zha menggeleng pelan karena dia sangat tidak peduli akan hal tersebut, dengan wajah datarnya Ne Zha meninggalkan Du Ting yang sedang menatapnya.

***

"AAAYAAAAH!!! AKU AKAN MELAKULAN PERJALANAN MENUJU KOTA KEKAISARAN SENDIRI TIDAK DENGAN AYAH DAN TANPA PENGAWAL!!!"

Han Xiao berteriak frustasi saat dia dipaksa oleh Kaisar Yang Qian untuk pulang bersamanya menggunakan kereta kekaisaran tetapi Han Xiao menolak, dia ingin melakukan perjalanan sendiri ah tidak sendiri dia akan mengajak Ren Yanyu dan Bing Xing.

"Tidak, Ayah tidak ingin terjadi sesuatu di jalan saat kau pulang menuju Kota Xianxie." Kaisar Yang Qian menggelengkan kepalanya.

"Jika begitu Ayah saja pulang! Aku tetap di sini dengan paman He," kata Han Xiao.

Kaisar Yang Qian mengerutkan dahinya dia terlihat sedang berpikir, kapan anaknya ini menjadi periang, impulsif dan banyak bicara seperti ini? Dia hanya bisa mengaitkan dengan petapa Hutan Kegelapan yang anaknya bilang itu.

"Baiklah, tapi akan ada dua pengawal Alam Raja untuk mengawalmu pulang dengan selamat," ucap Kaisar Yang Qian.

Han Xiao merenung sejenak sebelum kembali tersenyum cerah.

"Seperti itu saja! Aku akan melakukan perjalanan setelah dua hari dari sekarang," kata Han Xiao.

Kaisar Yang Qian mengangguk pelan untuk Han Xiao sebelum mengeluarkan sebuah kotak dari Cincin Spasial nya.

"Di dalam sini ada Kristal Roh dari Binatang Roh ini adalah Kristal Roh milik Naga Kehancuran," ucap Kaisar Yang Qian seraya memberikan kotak tersebut pada Han Xiao. "Ya walaupun itu bukan naga sungguhan tapi darah naga yang mengalir pada tubuhnya sangat tebal, itu cukup untuk membuat Perubahan Tubuh milikmu sangat kuat."

Han Xiao terkejut saat Kaisar Yang Qian memberinya Kristal Roh berharga seperti ini secara alami dia tahu apa itu Naga Kehancuran, itu adalah ular yang bertransformasi menjadi setengah naga. Tentara Kekaisaran mengerahkan banyak tenaga untuk membunuh Binatang Roh Naga Campuran ini jika itu adalah Naga Sejati, sekte besar saja tidak akan cukup untuk menaklukannya apalagi membunuhnya.

Binatang Roh berbeda dengan Bunatang Iblis, Binatang Iblis dari lahir sudah memiliki garis keturunan kuat serta memiliki bakat bawaan, sedangkan Binatang Iblis adalah binatang buas biasa yang bertransformasi menjadi kuat dengan Qi.

Juga berbedaan lainnya adalah jika Inti Iblis memiliki Demonic Core maka Spirit Beast memiliki Kristal Roh.

Mereka memiliki kegunaan yang berbeda tapi satu yang sama, yaitu baik Inti Iblis ataupun Kristal Roh bisa digunakan untuk menjadi inti dari Inti Perubahan.

Kristal Roh akan terbentuk saat Bintang Roh menginjak tingkat 5 yang setara dengan Kultivator Ekspansi Istana, sedangkan Inti Iblis sendiri akan terbentuk pada Binatang Iblis saat mereka selesai melakukan transformasi dari binatang buas biasa menjadi Binatang Iblis.

"Ayah bukankah Kristal Roh ini untuk Qianfan?" tanya Han Xiao, karena setahu dirinya Kristal Roh ini akan jatuh pada pangeran pertama. Yang Qianfan.

"Aku bisa mencarikannya lagi atau membelikan untuknya di Paviliun Surga Harta Karun. Ini untukmu," jawab Kaisar Yang Qian.

Han Xiao tidak bisa tidak mengakui bahwa saat ini hatinya terasa hangat karena kasih sayang dari Kaisar Yang Qian, di dunia sebelumnya dia tidak pernah diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Dan di dunia ini dia sangat disayangi oleh Kaisar Yang Qian yang bisa dibilang hanya Ayah angkat.

Han Xiao tertawa kecil sebelum menyimpan kotak itu kedalam Spatial Ring nya. Lalu mengucapkan terimakasih pada Kaisar Yang Qian.

"Ayah jika Permaisuri An marah dan tidak memberimu jatah, ekhm... Bagaimana?"

Kaisar Yang Qian memukul belakang kepala Han Xiao pelan.

"Ah aku lupa." Han Xiao menggaruk kepalanya sebelum melanjutkan. "Ayah mempunyai banyak selir yang masih perawan, jadi untuk apa meminta pada nenek lampir itu hahahaha."

Han Xiao tertawa tebahak-bahak hingga perutnya sakit, setelah cukup puas dia berhenti dan melihat Kaisar Yang Qian menatapnya dengan datar.

"Kau bocah tengil, sudah dewasa." Kaisar Yang Qian menggeleng pelan sebelum mengucapkan selamat tinggal dan naik keatas kereta kerajaan yang sudah menunggunya.

"Ayaaah!!! Hati-hati di jalan. Mati di kuburan!" teriak Han Xiao.

Pletuk...

Tongkat pendek menghantam mulus di kepala Han Xiao.

"Bocah tengil sekali lagi kau berbicara bukan kayu yang mendarat di kepalamu," suara Kaisar Yang Qian terdengar di dalam gerbong kereta.

Sesaat kemudian sebuah gada besar melayang diatas gerbong kereta.

"Sialan!" Han Xiao mengutuk dalam hati, dia tahu bahwa gada besar yang melayang itu adalah Alat Roh Emas Hitam kelas tinggi. Itu adalah senjata kekaisaran milik Ayahnya.

"Ayah menang!" teriak Han Xiao lantang.

Setelah teriakan Han Xiao gada besar itu menghilang ke udara tipis seolah tidak pernah ada.

"Hahaha..." tawa Kaisar Yang Qian bergema saat kereta yang ditarik oleh Kuda Bergas Binatang Roh berbentuk kuda yang bisa terbang dan memiliki kecepatan sangat tinggi.

Han Xiao tersenyum kecut seraya bergumam, "jika aku memiliki Alat Roh Berlian, aku lihat seberapa banyak gayamu!" tentu tidak ada yang mendengar apa yang Han Xiao gumamkan.

Perlahan kereta yang membawa Kaisar Yang Qian menjauh dan menjadi titik hitam sebelum sepenuhnya menghilang ke arah selatan, lebih tepatnya menuju Kota Xianxie.

Setelah meilhat bahwa Kaisar Yang Qian sudah tidak lagi terlihat. Han Xiao masuk ke dalan kediaman Yang He berjalan melewati pekarangan dan masuk ke dalam kamarnya.

Han Xiao duduk di atas ranjangnya, dengan lambaian tangannya sebuah api muncul dari tangannya.

Ini adalah Api Senjata! Api untuk bara Penempa membuat senjata, baju jirah dan lain-lain.

Api Senjata dibagi menjadi berbagai tingkatan sesuai warnanya.

Api Perunggu dengan warna tembaga, Api Perak memiliki warna Perak, Api Rmas berwarna emas. Adapun yang terkuat yaitu Api Ungu.

Tingkat api ini mewakili status para Penempa, Pemula untuk Penempa memiliki Api Perunggu, Menengah bagi Penempa yang memiliki Api Peraj, Master untuk Penempa memiliki Api Emas dan yang terakhir adalah Grand Master untuk Penempa yang mampu untuk memadatkan Api Ungu.

Setiap para Penempa sangatlah berharga dan langka karena sangat sedikit Kultivator yang memfokuskan untuk membuat senjata, mereka lebih baik membeli. Tapi bukan itu alasan utamanya.

Setiap Kultivator yang ingin memadatkan Api Senjata akan menghabiskan banyak waktu dan tentu saja bakat juga berperan, jika seseorang tidak berbakat untuk menjadi Penempa maka akan menjadi sangat lama dan membuang waktu.

Api Senjata sangat berbeda dengan api dari Teknik Sihir atau api biasanya karena kemampuan Api Senjata akan membersihkan kotoran pada Material dan melebur Material dengan baik tidak menghilangkan kekuatan dalam Material, jika api biasa itu hanya akan melebur semuanya tidak peduli itu kotoran Material atau fungsi dari Material tersebut.

Swoohs...

Api berwarna Perak berkobar di tangan kiri Han Xiao menandakan bahwa dia adalah Penempa Menengah.

Han Xiao mengambil kotak kecil dari Kaisar Yang Qian dan beberapa Kristal Roh lainnya dari Cincin Spasialnya. Han Xiao memiliki banyak Kristal Roh, dia mendapatkan beberapa di darkforest dari Binatang Roh yang menyerangnya ada juga pemberian dari Harimau Putih.

"Hm... Dengan Kristal Roh Naga Kehancuran dan Potongan Jiwa si kucing putih tua itu aku ingin membuat percobaan jika naga dan harimau di gabung seperti apa?" sebuah ide gila muncul di kepala Han Xiao. Kucing putih tua yang Han Xiao maksud adalah Harimau Suci.

Menggabungkan dua Kristal Roh bukan tidak pernah ada, ada beberapa kekuatan dari sekte kuat yang memiliki dua Kristal Roh atau Inti Iblis berbeda yang telah digabungkan menjadi satu.

Hanya saja kekuatan dari hasil pergabungan ini akan merubah bentuk dari asal Kristal Roh atau Inti Iblis dan juga tak jarang bahwa Inti Perubahan yang terbentuk dari dua Binatang Roh atau Binatang Iblis yang berbeda akan lemah dibandingkan Inti Perubahan yang terbentuk dari satu Kristal Roh atau Inti Iblis.

"Jadi seperti apa nanti? Apakah tubuh Harimau kepala naga? Atau Harimau bertubuh naga?" Han Xiao membayangkan satu persatu bentuk yang akan terjadi nanti. "Ah tidak peduli apa, itu dari Harimau dan Naga itu pasti akan keren."

Dengan itu Han Xiao memulai untuk membuat Inti Perubahan dengan Kristal Roh dan Potongan Jiwa.

Api Perak di tangan Han Xiao berkobar seolah menunggu makan. Han Xiao melemparkan kedua Inti Perubahan dengan teknik yang ada dalam ingatan Harimau Suci.

Kristal Roh dan Potongan Jiwa di dalan Api Senjata bergetar ringan sebelum saling mendekat.

Raawlll...

Rauuughhh...

Dua raungan nyaring terdengar jelas, itu adalah suara raungan Harimau dan raungan Naga.

Di dalam Api Senjata baik Kristal Roh atau Potongan Jiwa bersinar terang, mereka melakukan perlawanan untuk menjadi satu Han Xiao tidak terkejut dengan ini karena itu adalah Potongan Jiwa dari Binatang Suci sedangkan satunya adalah Kristal Roh Setengah Naga.

Tapi bagaimanapun Binatang Suci lebih tinggi dan mulia dari Spirit Beast sehingga setelah satu jam bertempur dalam Api Senjata akhirnya Kristal Roh dan Potongan Jiwa menjadi satu dan membentuk bulat.

"Kalian..." Han Xiao tersenyum kecut, "baiklah karena sudah menyatu dan membentuk aku ingin tahu apa bentuk kalian."

Inti Perubaha yang sudah terbentuk akan menjadi sebuah bola sekecil kepalan bayi dan di dalam bola itu bisa dilihat bentuk Perubahan apa yang akan diambil nanti.

Han Xiao mengintip ke dalam bola itu setelah beberapa saat dia tertawa terbahak-bahak.

"Aku tidak sia-sia! Hahaha... Sangat keren dan gagah Tapi sedikit aneh bentuk ini." Han Xiao tertawa lepas saat melihat bentuk apa yang akan dia dapatkan nanti saat melakukan Perubahan Bentuk.

"Baiklah aku akan mencari Kristal Roh atau Inti Iblis yang cocok menjadi Inti Perubahan untuk Yu'er." Saat menyebutkan Ren Yanyu sebuah ekspresi lembut serta kasih sayang muncul di wajah riang Han Xiao.

Bab berikutnya