"Tenang saja kak, kita tidak terpisah kok. Jika kakak rindu denganku, panggil saja namaku. Aku akan datang, dan jika aku rindu dengan kakak. Aku akan menemui kakak," ujar Perry.
"Tapi Perry aku....aku tidak ingin berpisah dengan saudariku. Meskipun baru beberapa Minggu kita dekat tapi aku merasa sudah lama dekat denganmu. Tolong Perry jangan pergi dari sini, semua pasti merindukanmu. Kak Mikha, Nana dan yang lainnya pasti sedih ketika kamu pergi," kata Aarav yang memohon-mohon agar Perry tidak pergi.
Perry hanya tersenyum sembari menggenggam tangan Aarav.
"Kakak tenang saja, ingatan semua orang tentang diriku akan ku lupakan kecuali ingatan kakak tentang diriku. Ini sudah saatnya kak, maaf jika aku menyusahkan kakak," setelah itu Perry hilang begitu saja. Aarav tampak begitu sedih atas kepergian Perry. Bagaimanapun Perry dulu adalah adiknya.
***
Beberapa Minggu kemudian....
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com