webnovel

Pelatihan 4 : Tim Dua Bertemu Tim Satu (2)

Tim dua kembali melakukan perjalanan setelah beberapa kali terhenti karena cuaca ekstrem dan kejadian lainnya, hal ini membuat Juan heran.

"Aku tidak tahu ada apa ini, memang kondisi planetnya seperti ini atau hal lain ?" tanyanya menbuat heran.

"Maksud kamu apa Juan ?" tanya Jim.

"Kalian merasa aneh tidak ? beberapa kali kita mengalami kejadian cuaca ekstrim dalam waktu yang begitu dekat ! selain itu aku merasa binatang yang kita temui gelagatnya aneh seperti gelisah karena sesuatu, mereka menyerang kita secara acak bukan karena mereka lapar mencari mangsa !" jelas Juan, semua terdiam dan merasakan hal yang sama.

Akhirnya mereka tiba di pantai, Maria pun menggunakan kekuatannya menyelam ke dalam laut. Tak lama dia kembali dengan ekpresi cemas semua terkejut.

"Kita harus pergi dari sini !" perintahnya.

"Ada apa ? ada bahaya kah ?" tanya Angela.

"Yah sangat besar ! aku berbicara dengan ikan, mereka memberitahu kondisi planet sedang tidak stabil dan nun jauh dari sini ada gunung berapi yang terbesar dari planet ini yang akan meletus ! bukan itu saja, dengan instingku aku bisa merasakan kalau planet ini segera akan hancur !" semua terkejut mendengarnya.

"Kamu yakin Maria ?" tanya Mei Ling. Maria mengangguk.

"Berita baiknya, teman kita sudah tiba disini beberapa hari yang lalu dengan menggunakan perahu ! jadi kurasa semua sudah benar, tinggal menyusul mereka !" jawab Maria mereka pun setuju dan secepatnya pergi.

Dan mereka menemukan candi dan akhirnya tiba di pangkalan, tim satu terkejut dengan kedatangan mereka.

"Syukurlah kalian tiba tepat waktu !" ujar Alex dia pun menceritakan semuanya dan anggota tim dua melirik Maria yang benar pendapatnya.

"Semua sudah ku perbaiki ! tapi yang menjadi masalah kita tidak punya bahan bakar untuk menjalankan pesawat dan itu butuh yang lama bukan yang baru ! kalian lihat bentuk pesawatnya kan ?" jelas Mark yang sudah bekerja keras memperbaiki pesawat yang cukup rusak itu, tapi yang lain ikut membantu juga.

"Kalau itu jangan khawatir !" jawab Juan dia pun mengeluarkan sesuatu dari kantomgnya.

"Ini bukan ? aku sengaja mengambilnya kalau-kalau aku membutuhkan uang ! memang sudah tidak berharga tapi masih di perlukan !" Juan memberikan batu itu kepada Mark dan mereka pun masuk ke dalam pesawat yang cukup besar bisa menampung 10 orang lebih.

Tiba-tiba getaran kembali dirasakan kali ini lebih besar dari yang sudah terjadi sebelumnya. Mereka pun memcoba pesawatnya tapi tidak berfungsi baik.

"Aneh, padahal sudah sesuai !" Mark bingung.

"Tunggu sebentar biar ku periksa !" Juan pun mulai memakai antenenya untuk memindai.

"Astaga ada banyak ular di bagian mesin ! selain itu banyak mahluk yang akan datang kesini !" seru Juan.

"Teman-teman coba lihat keluar !" jerit Karen dan semua melihat dan betapa terkejutnya mereka, begitu banyak binatang datang.

-------------

"Petir !" teriak Nobu tiba-tiba mengagetkan semua. Terlihat sinar petir yang akhirnya menghanguskan ular yang entah dari mana datangnya masuk.

"Cepat nyalakan mesinnya kita harus pergi dari sini !" perintah Nobu, Mark pun mengangguk, suasana semakin genting. Dengan gesit dia memencet tombol untuk menyalakan mesin pesawat dan kali ini berhasil.

Angela pun tak tinggal diam membuat benteng es untuk menghalangi para binatang mendekat. Pesawat pun mulai terbang, Tapi para burung di angkasa yang banyak menghalangi.

"Pelindung !" kembali Nobu mengeluarkan jurus sihirnya yang memungkinkan mereka tidak mendekat. Karena setiap mendekat mereka akan tekena petir dan membuat menjauh.

Pesawat pun mulai menjauh dari daratan, dari kejauhan terlihat gunung berapi mulai meletus. Tanah yang di bawahnya mulai bergetar hebat, dalam sekejap hancur, laut mulai bergolak seperti mendidih. Pesawat semakin menjauh, terdengar suara ledakan dahsyat. Kini pesawat sudah tiba di luar planet dan dalam sekejap planet pun musnah dan hancur, tepat saat itu pesawat melalukan teleportasi.

Semua terdiam tidak ada yang berkata apapun dengan kejadian yang barusan, satu kehidupan telah musnah dan mereka menyaksikannya sendiri.

"Selamat buat kalian karena telah berhasil ! apa yang kalian lihat sedikit banyak juga terjadi kepada planet bumi 1000 tahun lalu, hanya tidak menghancurkan planet Bumi ! hanya kehidupannya yang musnah !" terdengar suara profesor Smith entah dari mana.

"Terima kasih, profesor kami mengerti !" jawab Mei Ling mewakili semuanya.

"Bagus, atur koordinat untuk kembali, aku tunggu di planet Central !" dan Mark pun menekan tombol dan teleportasi pun selesai, kini di depan mereka planet Central.

--------------

Alex dan lainnya sedang bersenda gurau di resort pantai tempat mereka menginap, ini sudah tiga hari sejak kepulangan mereka dari pelatihan. Profesor sudah menjadwalkan sebulan lagi misi ke planet bumi akan dimulai. Kini semua sementara melupakan yang terjadi.

"Ada apa dari tadi melamun, apa yang kamu pikrkan ? biasanya tenang dan cool ?" tanya Nobu kepada Mei Ling yang sejak tadi seperti memikirkan sesuatu.

"Tidak apa-apa, hanya ... ! sudahlah !" dia seperti tidak mau terbuka.

"Ini mengenai ayahmu ?" tanya Nobu, Mei Ling tertegun.

"Bukan, ibuku ! aku mencoba menghubunginya tapi tidak di angkat !" jawab Mei Ling. "Tapi aku menerima pesan yang membuatku cemas !" lanjutnya.

"Aku, tahu ... ayah pasti telah berbuat sesuatu kepadanya ! ibukulah yang mengajukan aku menjadi anggota tim ! dia tahu aku dalam bahaya !" jelasnya.

"Aku rasa dia baik-baik saja !" jawab Nobu, Mei Ling terkejut.

"Benarkah ? dari mana kamu tahu ?" tanya Mei Ling. Nobu menunjuk kalung di lehernya.

"Ibumu persis sepertimu ! jadi tak mudah menaklukannya ! kamu punya misi sesuatu bukan ?" tanya Nobu, kali ini mereka berbicara dengan telepati.

"Iya, betul Nobu ! aku mencari kalung naga !" jawab Mei Ling.

"Ternyata, semua menginginkan itu ya ?" Nobu tertegun.

"Itu milik leluhurku yang asli Nobu ! aku diminta menyimpannya dari tangan orang jahat !" jawab Mei Ling.

"Aku tahu, sepertinya kalungmu itu juga masih berhubungan dengan naga !" Nobu melirik Mei Ling kini keduanya kini terdiam.

Tadi malam Nobu menggunakan gelang yang ditemukannya di reruntuhan candi, bukan kalung ternyata ! ketika memakainya secara otomatis dia terhubung dengan masa lalunya, gambaran nyata suku planet itu terlihat jelas semua, dan yang membuatnya geram serta marah ada seseorang yang sengaja mencari sesuatu disana. Mereka tidak perduli untuk membunuh atau memusnahkan planet. Yang jadi pikirannya sekarang adalah dari mana Profesor Smith tahu planet itu akan hancur ? apa ada hubungannya ? bukan sekedar memperlihatkan Bumi masa lalu tapi ini suatu ancaman tersembunyi ? itulah yang menjadi pikirannya saat ini.

------------------

Mei Ling ternyata tahu apa yang dipikirkan Nobu, sejak menggunakan kalung pemberian ibunya, ia jadi tahu hati dan pikiran seseorang. Berbohong atau tidak, baik atau tidak istilah yang paling tepat seperti yang sering dikatakan Nobu, Yin dan Yang.

Ia tahu pikiran Jargon ayahnya, profesor Smith, dan teman-temannya. Apa pun yang dilakukannya berdasar hal itu. Pertanyaan Nobu akan disimpan jawabannya dan di ungkap pada saat yang tepat tidak disini yang terlalu bahaya, bukan dirinya dan Nobu tapi teman-teman lainnya yang menpunyai level di bawah mereka.

Bersambung ...

Bab berikutnya