Nusa kalau di hadapkan dengan manusia seperti Priska mungkin memilih untuk menyerah saja, mungkin? Pasalnya, siapa yang akan menyangka kalau cewek tersebut akan se-bawel ini?
"Jadi tuh ini rumusnya kayak gimana dah? Ajarin dong, sampai nilai gue seratus semua. Kalau bisa, gue mau nyontek jawaban lo aja deh."
Mendengar perkataan Priska yang seperti itu sekiranya sebanyak tiga kali pengulangan membuat Nusa menghembuskan napas dengan perlahan. Cewek tersebut benar-benar menyebalkan, entah ini termasuk ke dalam kesengajaan, atau memang Priska benar-benar bodoh atau apalah itu.
Nusa menolehkan kepala, menatap buku tulis Priska yang ternyata masih kosong mlompong. "Ya kamu mah harusnya tuh tulus dulu soalnya, baru mikirin jawaban. Kamu nomor satu aja belum, padahal itu gampang banget, Ka." ucapnya yang memang memilih untuk sabar untuk menanggapi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com