"Woy Bian, cewek lo tuh di siram air sama si Bastian."
Mendengar itu, Bian yang tadinya tengah duduk santai dengan kaki yang di naikkan ke kursi sebelahnya yang kosong pun menjadikan menurunkan kaki dengan segera. Ia menatap seseorang yang mengadu padanya seolah bertanya mengenai keseriusannya.
"Bener, lo liat aja tuh di lambe SMA Adalard. Cewek lo di siram air, basah semua dari kepala sampai bawah mungkin."
Mendengar pernyataan yang kembali di perjelas beserta bukti pun menjadikan Bian beranjak dari duduknya sambil mendengus. Ia sama seperti El, barang siapa yang menyentuh orang tersayang yang berarti di kehidupannta, pasti orang tersebut akan ia buat babak belur.
Bian menyambar jaketnya yang tadinya di sampirkan pada kepala kursi, setelah itu berpamitan kepada teman-temannya yang kini sudah heboh. Ia berjalan keluar kelas, dan tanpa di duga sedikitpun teman-temannya itu mengekor untuk menyaksikan adanya perkelahian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com