Kalau diambil contoh dari: psikologi adalah seni berbicara,
Semua manusia pasti punya kadarnya. Terlebih bagi mereka yang punya latar belakang pendidikan. Namun, tak jadi acuan pula bagi mereka yang belum dapat latar belakang yang apik.
Justru hal ini menjurus bagi mereka yang punya latar belakang apik, beserta pengalamannya pula.
Menurut pendapatku, komponen tersebut cukup untuk seseorang berkomunikasi.
Tinggal bagaimana lawan bicara menangkap dan menanggapi pembicaraan tersebut.
Catatannya adalah:
Tak semerta-merta semua orang sama dan harus mengerti apa yang diucapkan.
Dan sayangnya, kemahiran bicara itu sering disalahgunakan. Alih-alih berkelit sembari berselimut di balik kata-kata yang dirangkai.
Yang menjadikan artinya sangat liar, dan mencoreng seni berbicara itu sendiri.