Sepasang cangkir teh hangat menemani pembicaraan keduanya. Tatapan Sandra masih saja fokus pada kepulan asap yang dihasilkan oleh permukaan cangkir teh di depannya itu. Tak ada kata yang terucap. Baik Sandra maupun Elena masih sama-sama membisu saat ini. Membiarkan hening membentang di antara keduanya. Elena yang mengajak Sandra untuk datang kemari, katanya ia ingin sedikit berbincang dengan gadis ini. Bukan ingin membicarakan pasal kehamilan yang mungkin saja terjadi pada Sandra. Katanya, Elena hanya ingin sedikit lebih dekat dengan gadis ini sekarang titik iya tak ingin menyimpan banyak dendam dan kebencian terhadap Sandra. Toh juga, Elena yakin bahwa Sandra sudah merelakan Bima untuk hidup bahagia bersamanya. Sandra sudah menemukan pria yang jauh lebih baik dan lebih mencintai nya ketimbang Bima dulu. Leo pasti banyak memberikan cinta dan kenyamanan untuknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com