"Katakan inti dari semua kalimat itu, Sandra." Leo akhirnya membuka suara. Tubuhnya berputar, menatap gadis yang ada di sisinya saat ini. Keduanya sama-sama diam dalam satu titik pandang yang sama. Sandra terus memfokuskan pandangan mata untuk Leo.
Haruskah ia berkata ini? Itulah yang kiranya sedang digeluti oleh hatinya. Sandra mulai bosan dan muak, ia harus segera mencari semua arti mimpi yang selama ini menghantui pikirnya. Tidurnya tak bisa benar-benar tenang, meskipun dirinya sudah melakukan berbagai macam cara untuk menjadikan bunga tidur yang gelap, menjadi taman indah penuh dengan bunga berwarna-warni dan pelangi yang melengkung sempurna. Naasnya, Sandra selalu saja kalah akan hal itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com