Suara tamparan kedua pindah ke kanan.
"P-Phi Mike kan menawariku sendiri. Nak serius."
"Shit. Setidaknya biarkan aku bersiap-siap—"
Yang ketiga adalah double kill karena kembali di kanan juga. Bibir Mike luka, si manis baru berhenti. Matanya berkaca-kaca, tapi dadanya menjadi ringan dan terasa lega. "A-Aku akan pukul terus, tapi bilang bolehnya berapa. Phi Mike jujur," katanya, benar-benar polos sampai tak bisa membedakan yang tadi hanya gertakan. Mana mungkin Mike berharap akan ditampar betulan, kan? Mike kaget melihat Ace tertawa-tawa. Bibir ranum itu tersenyum dan tampak serba salah di saat yang sama. "Kesal kali kalau Phi Mike marah-marah. Nak balas," kata Ace. "A-Aku masih ingin pukul lagi."
Mampus kau Mike !
Sambil mendesis, suami anyaran itu memegangi bibir. Mike yakin Ace akan menampar ulang karena matanya serius campur penasaran. "Wait, wait, wait—ya Tuhan, Poooo! Iya tapi jangan muka lagi. Berubah bentuk nanti Phi Mike. Batal jadi suami paling tampan sedunia."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com