"AHHHHHH!!!" teriakku karena terkejut dengan ngilunya. Sumpah pahaku langsung kaku saat Mike menghujam liangku menembus atas. Dia tertawa. Sementara aku memegangi perut selama diguncang olehnya. "Ohh—fuck!! Phi ... hiks ... s-sakit ... sakit ...." keluhku, karena mendadak ada darah yang mengalir dari selangkanganku setelah sekian lama.
Entah sebab Mike bersemangat akan perubahanku, atau yang lainnya—yang pasti, jam seks kami makin intens sejak perawatanku memasuki bulan ketiga.
Malam sebelum tidur dia pasti langsung menyuruhku buka baju—jika Mike tidak lembur tentunya—pagi sebelum ke kantor masih nambah meski hanya 15 menit. Bahkan siang-siang sekalipun—YA AMPUN AKU TIDAK HABIS PIKIR!! Mike pernah membohongiku minta diantarkan file tertinggal untuk seks di ruang kerja.
"Phi, tapi ini tidak apa-apa kah?" tanyaku sebelum mendekat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com