"Nnngh—ahh ... jangan begini—Phi Mike--!"
Dia berbisik agar aku percaya padanya. Mau tak mau aku pun mengizinkan tubuhku diguncang keras. Membuat titik ternikmatku disodok berkali-kali hingga spermaku muncrat kencang di dada bidangnya.
"AHHHHHH!! ANNHHH!"
Cairan itu betul-betul menyebar pada dada mulus Mike yang kadangkala ingin kugigit. Dia tampak lega melihat senyum serta keringat yang menetes di pelipisku. Pertanda aku puas, lalu memanduku berbaring di sisinya. Namun, sial. Tak kusangka Mike makin bersemangat karena reaksiku hebat. Dia terobsesi membuatku menjerit lagi sambol memandangi kulit pahaku yang terhiasi muncratan. Dari selangkangan ke betis. Ada juga yang meleleh keluar liangku.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com